JAYAPURA, semuwaberita.com - Pemerintah Kota Jayapura akan melakukan rapat evalusi terkait penerapan perpanjangan waktu aktivitas masyarakat hingga pukul 21.00 WIT.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengaku prihatin dengan melihat masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker.
"Kami akan kembali mengevaluasi pelonggaran waktu aktivitas masyarakat yang telah diterapkan mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIT apakah ada dampak penurunan kasus covid di Kota Jayapura atau tidak," ungkap BTM saat rapat terbatas bersama gugus Covid-19 Kota Jayapura di Kantor Wali Kota, Senin (14/9/2020)
Menurut ia, saat ini masih banyak masyarakat tidak menggunakan masker di tempat umum, termasuk para pelaku usaha yang masih berjualan atau melakukan aktivitas melewati batas waktu yang telah ditentukan
"Ini yang harus ditertibkan,” tegasnya
BTM menjelaskan, hingga kini RO (angka reproduksi) Covid-19 di Kota Jayapura yang sebelumnya 0,85 naik menjadi 1,85. Ini menujukkan kasus penyebaran virus corona masih tinggi.
“Ini masalah. Awalnya RO kita sudah turun, banyak pasien sudah sembuh, tapi setelah pembukaan aktivitas masyarakat hingga pukul 21.00 WIT, kasus baru kembali meningkat. Apakah masyarakat menganggap bahwa New Normal artinya kehidupan kembali normal seperti sebelum covid,”herannya.
Ia menjelaskan, New Normal atau menuju tatanan kehidupan baru, bukan menjalankan kehidupan sebelum adanya covid, tetapi New Normal yang dimaksud adalah kehidupan yang baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan yang harus dilakukan, rajin cuci tangan, pakai masker ketika berada di luar rumah, jangan beraktivitas dengan berkumpul-kumpul di depan umum, tetap jaga jarak, dan paling penting adalah, jika melalukan aktivitas di luar rumah seperlunya saja. Kalau tidak ada yang urgent, tetap di rumah saja,” seru BTM.
Untuk diketahui, angka kumulatif kasus Covid-19 di Kota Jayapura telah mencapai 2.448, dirawat 480, sembuh 1.933, dan pasien meninggal akibat covid-19 sebanyak 35.(Aman)