SENTANI, semuwaberita.com– Pemkab Jayapura gelar pelatihan  meningkatkan peran distrik dalam pembangunan daerah serta mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)   sebagai pusat data, informasi dan pengetahuan. 

Ketua Panitia Pelatihan Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Foi Distrik, Abdul Rahman Basri mengatakan  pelatihan yang terdiri dari 6 distrik terbagi dalam kategori yakni, pelatihan DMMD sebanyak 4 orang, sedangkan pelatihan sim oi distrik sebanyak 20 orang dan berlangsung selama tiga hari.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw,  mengatakan dalam waktu yang bersamaan pemerintah mengadakan dua acara yang penting yaitu, berbicara khusus kampung adat tapi juga membahas mengenai distrik. Dua wilayah ini yang menjadi fokus pemerintahnya. 

Menurutnya, Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri telah menyampaikan bagaimana Pemerintah Pusat melihat Papua. Kabupaten Jayapura menjadi titik simpul atau titik utama untuk perobahan itu, dan ini akan menjadi agenda nasional serta dalam waktu dekat akan keluar Instruksi Presiden (Inpres).

“Masyarakat adat ini penting, karena itu pelayanan pemerintah kita harus turunkan kebawah lagi bukan di kabupaten saja tetapi ke kampung, supaya pelayanan pemerintah dekat dengan kampung dan masyarakat" ujar Mathius.

Drinya menjelaskan, jika Inpres keluar maka gerakan distrik membangun telah masuk sebagai kebijakan pemerintah pusat.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Bappenas, Sumedi Andono Mulyo,  lewat media virtual dalam acara pembukaan pelatihan DMMD dan Sim Foi Distrik menuturkan, bahwa komitmen presiden untuk mendorong percepatan pembangunan Papua itu sangat kuat. 

Oleh sebab itu, lanjut Sumedi, salah satu simpulnya adalah distrik harus menjadi pusat pelayanan publik. Untuk maksud itu, Bappenas, Kemendagri, LSM Kompak dan LAN memiliki komitmen untuk bagaimana mendampingi Kabupaten Jayapura bisa melaksanakan distrik membangun membangun distrik dengan sebaik- baiknya.(yft)