Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto :  Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, H.Wagus Hidayat SE

Wagus Hidayat Minta Pemerintah Tanggung Biaya Rapid Tes dan Swab

SENTANI, Semuwaberita.com - Beberapa hari terakhir ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 di pusat dan beberapa daerah melaporkan peningkatan kasus positif Covid-19 secara signifikan, khususnya di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jayapura Dapil I, H. Wagus Hidayat, SE, mendukung statement (pernyataan) sesama anggota dewan, Hermes Felle yang meminta agar setiap anggota dewan saat pulang dari dinas luar daerah wajib untuk lakukan swab test.

Politisi PPP ini juga mengingatkan segenap jajaran pemerintah untuk menggencarkan kembali tes cepat (Rapid Test) maupun polymerase chain reaction (PCR) swab demi mendeteksi penularan virus Corona.

Persoalannya saat ini, menurut pria yang akrab disapa Dayat, banyak warga yang mengeluhkan mahalnya biaya rapid test, apalagi tes PCR swab.

"Saya sangat setuju dengan adanya permintaan agar setiap anggota DPR yang baru pulang dinas luar daerah wajib swab test. Jangankan anggota dewan, semua masyarakat wajib PCR swab bila perlu. Tapi, semua biayanya itu dibebankan dan ditanggung oleh pemerintah. Entah itu pemerintah pusat hingga di provinsi dan kabupaten/kota." katanya.

Menurutnya, Negara tidak boleh tinggal diam. Karena keselamatan dan kesehatan warga negara itu adalah tanggung jawab Negara. Tapi yang jadi masalah adalah biaya rapid maupun swab test itu terlalu mahal, khususnya dari kalangan ekonomi menegah ke bawah.

Ia menambahkan, selain biaya rapid dan PCR swab yang mahal. Juga harga tiket pesawat dari Jayapura ke daerah lain maupun dari daerah lain ke Jayapura.

Diapun mengatakan, jika memang semua aturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat soal rapid dan swab test seluruhnya dibebankan kepada warga, dirinya menganggap bahwa negara telah gagal dalam melindungi masyarakatnya. 

Untuk itu, Wagus meminta Pemerintah Pusat sekiranya dapat mengevaluasi kembali keputusan soal rapid dan swab tes yang dibebankan kepada masyarakat.

Diapun memastikan ada pihak lain yang diuntungkan dalam hal ini, sementara penanganan Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih meraba-raba dan belum ada kepastian kapan pandemi ini akan berakhir. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media