SENTANI, semuwaberita.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayapura telah menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengalihfungsian trotoar jalan yang digunakan oleh para pedagang kaki lima (PKL) di beberapa ruas jalan utama di Kota Sentani.

"Saya sudah suruh petugas untuk melakukan pemeriksaan di lapangan di daerah titik-titik mana saja yang digunakan oleh para pedagang kaki lima untuk berjualan. Ini tentunya tidak boleh, dan kami secara tegas akan memberikan teguran bagi pedagang yang berjualan di trotoar jalan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, S.IP ketika dihubungi wartawan media online ini melalui sambungan telepon selulernya, kemarin.

Disinggung mengenai aktivitas pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di pinggir jalan di Jalan Kemiri tepatnya di samping kompleks Kantor Bupati Jayapura, menurut Kadishub Alfons, hal itu sesungguhnya menjadi kewenangan dari instansi teknis terkait, karena berkaitan dengan tempat penjualan.

"Kami juga tidak tahu siapa yang memberi izin untuk berjualan di situ, tapi pada intinya kalau berkaitan dengan aktivitas pedagang itu ranahnya Disperindag," imbuhnya.

Sementara untuk aktivitas pedagang kaki lima yang menggunakan badan jalan trotoar menjadi kebijakannya dan sejauh ini menurut dia, bahwa pihaknya belum menemukan kegiatan masyarakat yang menggunakan trotoar di Kabupaten Jayapura. 

"Kalau di depan toko itu kan kewenangan antara pemilik toko dengan yang jual. Pertanyaannya, siapa yang suruh menjual di depan toko, kalau itu penertibannya, Satpol PP dan Pemerintah Distrik. Tapi, kalau trotoar memang itu kewenangan saya," tegasnya.

Berdasarkan pantauan media ini di lapangan titik-titik jalan yang saat ini trotoarnya dialihfungsikan oleh para pedagang seperti di Jalan Kemiri Sentani, tepatnya dekat perempatan jalan menuju Genyem, kemudian di beberapa titik pertokoan di jalan utama yang ada di Kota Sentani termasuk di jalan Pasar Lama Sentani. (Irf)