Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Kepala Dinas PU Kabupaten Jayapura, Alpius Toam

290 Km Jalan Provinsi di Kabupaten Jayapura Diusulkan Jadi Jalan Nasional

SENTANI, semuwaberita.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jayapura mengusulkan sejumlah ruas-ruas jalan di daerah setempat yang menghubungkan dengan kabupaten lain di Papua dan berstatus jalan provinsi sepanjang 290 Kilometer (Km) menjadi jalan Nasional agar secepatnya diselesaikan.

"Ada beberapa titik yang menurut kami memenuhi kriteria menjadi jalan Nasional agar segera diselesaikan," demikian kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, saat dikonfirmasi wartawan di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Senin (16/11/2020).

Ruas jalan yang diusulkan itu adalah, dari Kemiri - Depapre sepanjang 26 Kilometer, kemudian Warombaim - Demta sepanjang 24 Km, terus di wilayah selatan itu dari Yoka - Puay - Keerom dan wilayah selatan itu sepanjang 34 Km, selanjutnya dari Kaureh - Wamena - Yalimo sepanjang 206 Km.

"Kami usulkan agar menjadi satu ditangani oleh Balai Jalan Nasional, mengapa kita usulkan ke sana, karena jalan ini cukup panjang. Kalau ruas jalan itu dibuka, maka akan memangkas waktu perjalanan dan perputaran ekonomi lebih cepat," kata Alpius Toam.

Pemerintah Kabupaten Jayapura juga mengusulkan ruas jalan Kemiri - Depapre agar segera di jadikan satu paket dengan ruas jalan Abepura - Sentani agar di naikkan statusnya menjadi jalan nasional, sehingga proses pengerjaannya lebih cepat.

Selain ruas jalan yang dimaksud, Alpius Toam juga menyampaikan pihaknya mengusulkan sejumlah ruas jalan yakni, Kemiri - Berap dan Yapsi - Kaureh dan Kaureh - Tengon.

Saat ini, kata Alpius Toam, jarak yang di tempuh menuju Wamena dan Yalimo melalui Keerom memakam waktu 8 jam perjalanan, sehingga jika di tempuh melalui Kaureh akan memangkas waktu perjalanan menjadi 4 jam hingga 5 jam perjalanan, itu semua tergantung kondisi jalan.

"Kalau dilihat dari topografi justru Kaureh itu jau lebih aman, mengapa lebih banyak daerah yang datar, makanya kita dorong ini harus dibuka, karena berkaitan dengan pengembangan pelabuhan Peti Kemas di Depapre," tutur pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan tersebut.

Alpius Toam juga menambahkan jika akses tersebut dibuka cepat oleh Kementrian PUPR melalui Balai Jalan Nasional, maka akses dari wilayah Pegunungan, kalau distribusi logistik dari pelabuhan dimaksud menggunkan ruas jalan tersebut melalui Kaureh akan semakin cepat.

Rest area di wilayah Tengon, sebagai tempat singgah bagi perjalanan dari wilayah Pegunungan Tengah. Sehingga di wilayah yang dimaksud perlu penyediaan seperti penginapan, pompa bensin atau SPBU dan supermarket.(Irf)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media