Jayapura, Semuwaberita.com-- Sebagai bentuk apresiasi kepada para pejuang kelistrikan yang juga menjadi korban saat konflik sosial di Wamena tahun lalu, PLN memberikan bantuan kepada tenaga alih daya PLN UP3 Wamena.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid, PLN resmi menyalurkan bantuan 26 motor listrik untuk tenaga alih daya di lingkungan PLN UP3 Wamena, Jumat (27/11/2020).
Disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Tinggal Wisono dan Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada 26 pejuang kelistrikan di Kantor PLN UP3 Wamena. Bersama rombongan, mereka juga berkesempatan untuk melakukan uji coba motor listrik.
"Terima kasih kepada PLN Peduli yang telah memberikan kami apresiasi dalam bentuk sepeda motor listrik pada kami tenaga alih daya di PT PLN UP3 Persero UP3 Wamena," ucap salah satu penerima bantuan, Dwi Yanuarti.
Pengenalan Motor Listrik
Selain penyaluran bantuan tersebut, kegiatan ini juga sekaligus upaya PLN mengenalkan motor listrik kepada masyarakat Kabupaten Jayawijaya. "Motor listrik adalah sesuatu budaya yang baru yang akan terus berkembang ke depannya. Ini menjadi salah satu solusi kendaraan di Kabupaten Jayawijaya karena yang kita tahu bahwa BBM di sini terbatas, di sisi lain teknologi baterai dan dinamo semakin maju," tambah Abdul Farid.
Senada dengan Abdul Farid, Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Tinggal Wisono, menyambut baik dengan pengelanan motor listrik ini. "Tentunya pada hari ini kita berbahagia, karena teman-teman PLN memberikan sesuatu yang berbeda yaitu memberikan pengenalan moda transportasi roda dua, khususnya motor yang menggunakan energi listrik."
"Dengan pengenalan ini harapan kami menjadi sesuatu yang menjadi perhatian mengingat untuk sekarang ini BBM langka di Wamena, jadi ketika kita perkenalkan ini mudah-mudahan juga bisa memberikan informasi dan minat bagi masyarakat untuk memiliki motor-motor seperti ini, sehingga dengan kuota BBM kita yang sangat sedikit di Jayawijaya ini bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan kita," tutup Tinggal.
Kendaraan listrik dapat menjadi solusi transportasi bagi lokasi-lokasi dengan ketersediaan BBM yang terbatas, seperti Kabupaten Jayawijaya ini. Minimnya polusi yang dihasilkan dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak juga dapat menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan yang lebih ramah lingkungan.(Aman)