Jayapura,Semuwaberita.com - Kepala Satuan Tugas Koodinasi Supervisi Pencegahan KPK Wilayah V, Dugeng Basuki mengatakan saat ini Monitoring Centre for Prevention (MCP) untuk Provinsi Papua masih kategori Kuning.
" Pada dasarnya kami melihat pencegahan yang dilakukan Pemprov Papua belum optimal, yang artinya kita mempunyai catatan atau monitor terkait kegiatan pencegahan masih belum baik, dan masih perlu kita lakukan evaluasi," bebernya usai pertemuan di ruangan Sasana karya, Senin 8 Februari 2021.
Dijelaskannya untuk MCP di papua masih ini masuk kuning yang mana posisi saat ini sudah di angka 72,menuju ke hijau.
"Jadi kami indikator penilaianmya ada yang merah,Kuning dan Hijau. Untuk posisi Papua berada di Kuning dengan kisaran angka indikatornya itu 50-75," tuturnya
Sementara itu Asisten Bidang Umum Ridwan Rumasukun,menjelaskan pada rapat koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Terdapat 7 area intervensi yang menjadi fokus utama pencegahan aksi di Provinsi Papua.
"Berdasarkan PP 54 tahun 2018, tentang strategis nasional pemberantasan korupsi, terdapat 7 area intervensi yang menjadi fokus utama pencegahan aksi di Provinsi Papua," katanya.
Ketujuh area intervensi tersebut, pertama terkait perencanaan dan pengangaran APBD, kedua soal pengadaan barang dan jasa dengan capaiannya 61,96 persen.
Ketiga pelayanan terpadu satu pintu dengan capaiannya 64,40 persen ,keempat Kapabilitas APIP 65,70 persen, kelima Manajemen ASN 79,97 persen ,keenam Optimalisasi pendapat daerah,80,76 persen dan ke tujuh Manajeman aset daerah dengan tingkat pencapaian 42,20 persen.
Dijelaskannya hal ini terjadi hambatan dikarenakan ada, pandemi Covid-19 yang mana sejak awal 2020 hingga saat ini mengakibatkan pelaksana kinerja organisasi perangkat daerah terkait daerah kurang efektif. (Pratiwi)