SENTANI, semuwaberita.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Tanah Merah Peduli Pembangunan (FSMTMPP) Kabupaten Jayapura menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Bupati dan DPRD setempat menuntut perbaikan jalan di wilayahnya.
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat, karena hingga saat ini beberapa ruas jalan masih mengalami kerusakan yang sangat parah dan belum diperbaiki. Sehingga mereka menuntut agar Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kabupaten Jayapura segera menyelesaikan persoalan-persoalan jalan rusak tersebut.
Peserta aksi yang berjumlah sekitar 200-an orang itu melakukan aksi demo dengan menggunakan belasan mobil truk dan angkutan umum antar perdesaan (taxi) yang berasal dari masyarakat Depapre, Moi dan Yengsu Desoyo.
"Sebelum PON, kami minta kepada pihak pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten Jayapura agar jalan-jalan ini harus diselesaikan," tegas Elkana Demianus Serontou selaku Ketua Himpunan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Tanah Merah dalam orasinya dihadapan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, yang melakukan aksi demo di parkiran Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (13/3/2020) siang.
Saat menggelar aksi demo di Kantor Bupati Jayapura, massa pendemo diterima langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si.
Lanjutkan ke Pemprov Papua
Bupati Mathius menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi respon masyarakat terkait dengan kondisi ruas jalan, khususnya dari Sentani menuju Depapre. Untuk itu, pihaknya berjanji akan bersama-sama dengan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi ini ke Pemerintah Provinsi Papua. Karena, pada dasarnya secara kewenangan pekerjaan ruas jalan dari Kota Sentani hingga menuju Depapre itu menjadi tanggung jawab dari pihak Pemprov Papua.
"Terima kasih kepada masyarakat yang ikut memperjuangkan ruas jalan itu. Saya juga sangat setuju, karena mengenai jalan itu kami sudah berbicara dengan pihak provinsi berkali-kali dan berulang-ulang. Jadi kalau masyarakat menyampaikan soal ini, kami akan meneruskannya ke provinsi," ujar Bupati
Dari pantauan di lapangan, usai melakukan kegiatan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Jayapura, ratusan massa pendemo langsung bergerak menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura. Saat tiba di kantor DPRD, massa juga diterima secara langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo, S.IP dan beberapa anggota dewan lainnya.
"Intinya kami menerima dan juga mengapresiasi kedatangan masyarakat ke DPR untuk menyampaikan masalah ruas jalan Sentani Depapre dan beberapa ruas jalan lainnya yang menjadi kewenangan kabupaten dan provinsi," ujarnya.
Untuk itu, kata Politisi Partai NasDem ini, bahwa pihaknya akan melanjutkan aspirasi itu kepada pihak pemerintah daerah. Baik itu, Kabupaten Jayapura maupun Provinsi Papua. Menurutnya, untuk jalan-jalan yang menjadi kewenangan dari Kabupaten Jayapura, pihaknya akan mengundang instansi terkait dalam hal ini Dinas PU Kabupaten Jayapura untuk menjelaskan mengenai persoalan pekerjaan ruas jalan yang disebutkan oleh ratusan masyarakat pada saat aksi demo itu berlangsung.
"Kalau yang di provinsi, kami akan menyampaikan hal ini sesuai dan mekanismenya. Sedangkan untuk Kabupaten Jayapura kami akan mengundang Kepala Dinas PU untuk bisa menjelaskan mengenai ruas jalan tersebut," tuturnya.
Pada kesempatan itu, ratusan massa membawa sejumlah spanduk dan pamflet yang berisikan tuntutan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Jayapura, untuk segera menyelesaikan persoalan ruas jalan tersebut. Pertama, ruas jalan dari Kota Sentani menuju Depapre, kemudian pemerintah daerah juga dituntut untuk menyelesaikan ruas jalan Demta menuju Yokari, Demta Urambaim-Genyem dan ruas jalan Depapre menuju Ravenirara.
Untuk diketahui usai menggelar aksi demo di kantor Bupati Jayapura dan kantor DPRD Kabupaten Jayapura, ratusan massa pendemo dengan sendirinya membubarkan diri dengan tertib. (Irfan)