JAYAPURA, Semuwaberita.com-Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Jayapura menemukan 18 orang penumpang Kapal KM Labobar positif Covid-19.
Sejumlah penumpang itu terkonfirmasi positif Covid-19 saat Satgas Covid-19 Kota Jayapura melaksanakan operasi yustisi di Pelabuhan Jayapura, Rabu (9/6/2021).
Kegiatan operasi yustisi penanganan Covid-19 dipimpin langsung Wakapolresta Jayapura Kota selaku Ketua Koordinator Penegakkan Hukum AKBP Supraptono, didampingi Kasat Pol PP Kota Jayapura Muchsin Ningkeula, Kabag Ops Polresta AKP Langgeng Widodo dengan melibatkan 50 personil aparat gabungan TNI/Polri, Sat Pol PP Kota Jayapura, Dinas Kesehatan, KKP Pelabuhan dan Instansi terkait lainnya.
“Pada saat operasi Yustisi kami menemukan 18 orang penumpang terkonfirmasi Positif Covid-19,”ujar AKBP Supraptono.
Menurutnya operasi yustisi dengan melakukan razia berupa rapid antigen terhadap para penumpang yang baru turun dari Kapal KM Labobar khususnya penumpang dari luar Papua.
Lanjut Wakapolresta, dari 1258 penumpang yang turun, 231 dilakukan rapid antigen dari 18 penumpang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
"Ke-18 penumpang yang terkonfirmasi positif rata-rata berasal dari surabaya dengan tujuan 14 orang tujuan kabupaten Keerom dan 4 orang di wilayah kota Jayapura,"terangnya.
Supraptono menuturkan, untuk langkah-langkah yang diambil tim covid-19 kota Jayapura, seluruh penumpang yang positif di data secara akurat melalui KTP dan surat jalan tujuannya sehingga kita bisa lakukan mapping (pemetaan) perjalanan mereka sampai tujuan akhir serta telah dilakukan swab PCR.
"Dinas kesehatan juga akan memonitoring terhadap para penumpang yang positif melalui PPKM Mikro RT/RW setempat sehingga mereka (penumpang positif) melakukan isolasi mandiri sambil menunggu perkembangan kesehatan lebih lanjut /hasil swab PCR.
"Ke - 4 orang yang terkonfirmasi positif akan selalu dipantau oleh satgas covid-19 terutama dari dinas kesehatan kota Jayapura sedangkan 14 penumpang tujuan kabupaten Keerom akan diinformasikan kepada dinas kesehatan disana untuk dilakukan monitoring secara intensif sehingga mereka juga bisa dapat mengisolasikan diri mereka,"ucapnya.(Aman)