Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Salah satu pengurus DPP KKMB Papua, Miftahuddin Umar saat memberikan bantuan secara simbolis kepada Ketua DPK KKMB Kabupaten Jayawijaya, H. Saparuddin Kasau/Istimewa

KKMB-KKPB Papua Salurkan Bantuan untuk Korban Kerusuhan Yalimo di Jayawijaya

SENTANIsemuwaberita.com - Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) dan Kerukunan Keluarga Pemuda Bone (KKPB) Papua, memberikan bantuan ke warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang mengungsi akibat kerusuhan di Kabupaten Yalimo di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Bantuan diserahkan langsung oleh salah satu pengurus DPP KKMB Papua Miftahuddin Umar.

"Terkait dengan kerusuhan di Yalimo itu, tentunya kami dari Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone sangat prihatin. Dari kerusuhan itu, tentunya banyak warga yang mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Sehingga ada gerakan spontanitas dari warga Bone untuk sedikit memberikan dukungan moril dan juga meringankan beban mereka," kata Ketua DPP KKMB Papua, H. Darwis Massie, SE, saat dikonfirmasi Sabtu (10/7/2021), di Jayapura.

Selain memberikan sembako, juga diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp43 juta

"Uang ini kita serahkan untuk dibelanjakan sesuai kebutuhan korban pengungsi kerusuhan Yalimo, karena kita tidak tahu kebutuhan mereka itu seperti apa," ujar Darwis seraya menambahkan saat ini tercatat ada sebanyak 26 Kepala Keluarga (KK) atau 73 jiwa warga KKSS yang mengungsi.

Menurut Legislator PKS DPR Papua ini, para pengungsi yang serba kekurangan ini sudah berada di Kabupaten Jayawijaya yang dijemput langsung oleh Ketua DPK KKMB Kabupaten Jayawijaya H. Saparuddin Kasau beserta pengurus KKMB Kabupaten Jayawijaya lainnya.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari para pengungsi melalui pengurus DPK KKMB Kabupaten Jayawijaya. Sebagian besar mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah "Adapun harapan-harapan dari warga Sulawesi Selatan asal Bone itu, adalah pemerintah setempat juga harus bisa memberikan perhatian. Saya mendapat laporan atau mendengar informasi, bahwa sampai hari ini tidak ada perhatian dari Pemda Kabupaten Yalimo," tutur Darwis

"Paling tidak mereka juga bisa diperhatikan terhadap kondisi terkini yang memang serba kekurangan dan sangat prihatin, karena mereka ada yang keluar dengan baju atau pakaian di badan saja akibat harta benda mereka habis dibakar," lanjutnya.

Saat ini yang dibutuhkan puluhan warga ini adalah jaminan keamanan dari pemerintah dan juga aparat keamanan. 

"Ini (bantuan) kan hanya stimulan yang nilainya tidak seberapa, itu paling tidak dalam jangka satu atau dua minggu kedepan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, kita juga berharap para korban kerusuhan ini tetap bersabar atas cobaan dan musibah ini," harap Darwis. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media