MULIA, semuwaberita.com - Umat islam di Kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya merayakan hari raya Idul Adha 1442 dengan penuh suka cita meski di tengah situasi pandemi Covid-19.
Dua masjid yang berada di Kota Mulia yakni masjid Al Muhajirin Mulia dan Masjid Kodim 1714/PJ menjadi tempat pelaksanaan sholat Idul Adha. Ibadah sholat berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak saf saat sholat
Dari hasil pantauan di Masjid Al-Mujahidin Mulia, pengurus BKM telah menyediakan alat thermoscan, hand sanitizer dan masker di pintu masuk.
Sebelum jamaah memasuki masjid dipastikan suhu tubuh di bawah 37 derajat, mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan memakai masker.
Adapun jarak shaf antar jamaah kurang lebih 1 m dengan kapasitas jamaah maksimal 50% sesuai Surat Edaran Bupati Puncak Jaya nomor 440/489/SET perihal PPKM Mikro tanggal 19 Juli 2021.
Ketua BKM Al-Mujahidin Mulia H. Abdul Manan, M.KP mengatakan, Idul Adha 1442 H kali ini dirayakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Saya mengajak seluruh umat islam untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M," ajaknya .
Penerapan prokes juga dipantau langsung oleh Kepala Kantor Agama Kabupaten Puncak Jaya Drs. Luther Pongmakamba.
Sholat Idul Adha kali ini bertindak sebagai Khotib sekaligus sebagai Imam Sholat, Ustadz Kholili Nasir, yang dalam khotbahnya menyampaikan bahwa peringatan Idul Adha ini merupakan perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS mengorbankan anak kesayangannya Ismail AS.
"Makna yang dipetik dalam kondisi pandemi saat ini yaitu menumbuhkan jiwa sabar, tabah dan ikhlas dalam menghadapi semua cobaan khusus dalam menghadapi pandemi Covid 19," ujarnya.
Di perayaan Idul qurban kali ini, Masjid Al-Mujahidin Mulia menyembelih 4 ekor sapi yang didatangkan dari Wamena.
Satu ekor sapi sumbangan Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos. S.IP. MM yang diserahkan langsung oleh Sekda Puncak Jaya H. Tumiran, S.Sos. M.AP. Sedangkan 3 ekor sapi lainnya merupakan hewan qurban jamaah dari 3 kelompok qurban.
Penyembelihan dilakukan setelah sholat id tepatnya jam 09.00 Wit oleh panitia qurban dengan tertib. Daging qurban diantar langsung oleh panitia ke rumah-rumah jamaah, metode pembagian bertujuan untuk menghindari kerumunan penerima daging qurban. (Adv)