Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Penyerahan aspirasi pembentukan DOB Mamberamo Hulu oleh Tim kepada Gubernur Papua, Matius Fakhiri/foto:istimewa

Tim Pembentukan DOB Kabupaten Mamberamo Hulu Serahkan Aspirasi ke Gubernur Papua

Jayapura, semuwaberita.com – Tim C Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Mamberamo Hulu, Provinsi Papua, menyerahkan langsung aspirasi pembentukan atau pemekaran daerah itu kepada Gubernur Papua Matius Fakhiri, di ruang kerja Gubernur, Senin (03/11/2025).

Sekretaris Tim C DOB Mamberamo Hulu, Bany Kujiro kepada wartawan mengatakan penyerahan aspirasi merupakan langkah serius untuk mewujudkan pemekaran wilayah yang diklaim sebagai hak dasar orang asli Mamberamo Raya.

"Pembentukan DOB yakni, Mamberamo Hulu didasarkan pada kesulitan geografis dan urgensi peningkatan kesejahteraan," kata Kujiro yang juga anggota DPRK Mamberamo Raya.

Menurut ia, Kabupaten Mamberamo Raya (induk) memiliki wilayah geografis yang sulit, terutama Mamberamo Hulu, sehingga menyulitkan jangkauan pembangunan. Hal ini menyebabkan akses sulit dan biaya tinggi.

"Bayangkan masyarakat harus menempuh tiga tempat yang rawan bahaya untuk mencapai Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya. Hal ini berdampak pada biaya hidup dan administrasi yang sangat tinggi, bahkan untuk honor aparatur kampung, mereka harus membeli BBM (bahan bakar minyak) seharga Rp5 juta per drum," keluhnya.

Karena kondisi tersebut, Kujiro meyakini pemekaran merupakan solusi untuk menopang kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Mamberamo Hulu.

"​Mamberamo Hulu direncanakan akan beribu kota di Dabra. Bapak Gubernur Papua telah menerima aspirasi tersebut dan berjanji akan menindaklanjuti serta memberikan perhatian khusus, dengan rencana melanjutkannya ke tingkat pusat," ujarnya.



​Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim C DOB Mamberamo Hulu, Filem Foisa menegaskan bahwa Mamberamo Hulu adalah tanah adat Tabi, bukan dari daerah lain.

Ia juga mengimbau kepada tokoh-tokoh dari kabupaten tetangga untuk menghormati batasan wilayah adat dan tidak mencakup atau membawa nama Mamberamo Hulu dalam wacana pemekaran lain.

​Foisa menekankan pentingnya mempertimbangkan kearifan lokal dan batas-batas adat dalam upaya pembentukan daerah baru. "Tim C DOB Mamberamo Hulu berkomitmen untuk terus memperjuangkan pemekaran ini demi kepentingan masyarakat Mamberamo Hulu," katanya.(irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media