Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM/Foto: Diskominfo Puja

Tingkatkan SDM, Ini yang Dilakukan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya

Muliasemuwaberita.com - Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dibawah kepemimpinan Bupati DR. Yuni Wonda S,Sos, SIP, MM dan Wakil Bupati Deinas Geley S.Sos, M.Si terus berupaya melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintahannya maupun secara umum untuk Orang Asli Papua (OAP)

Strategi peningkatan SDM untuk ASN yang sudah dilakukan yaitu melalui pendidikan maupun pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan jenjang karir maupun untuk menambah pengetahuan, mengasah kemampuan dan ketrampilan dari setiap ASN

"SDM untuk ASN bisa kita lihat sekarang pejabat Eselon II yang menduduki jabatan Kepala Dinas, Kepala Badan, Staf Ahli sudah berpendidikan Magister (S2), kalau dulu ada S1(strata satu) bahkan D3 (diploma 3), cuma kami buka program di Uncen, sehingga 50 lebih ASN bisa selesaikan S2 jadi Magister Kebijakan Publik, Magister Administrasi," ungkap Bupati Yuni, Senin (16/08/2021)

Bahkan lanjutnya, lima orang termasuk dirinya sudah menyelesaikan pendidikan Doktor (S3)  

Sementara untuk pejabat eselon III dan IV hampir sebagian besar sudah berpendidikan S1

"Ke depan kita punya komitmen kerjasama dengan Uncen untuk program D3, biar kita tingkatkan lagi strata pendidikannya," katanya

Lalu kebijakan untuk pendidikan non formal yang sudah dilakukan yakni hampir seluruh pejabat eselon II yang menduduki jabatan Kepala Dinas sudah mengikuti Pendidikan Latihan Pimpinan 2 (Diklatpim 2) sebab itu menjadi salah satu syarat dalam menduduki jabatan kepala

"Terkecuali yang baru dipromosikan (dilantik) kemarin," terangnya

Sementara untuk Diklat Pim 3, juga sudah dilakukan dan tinggal beberapa staf yang belum diklat pim 4

SDM OAP

Sementara itu untuk peningkatan SDM secara umum untuk Orang Asli Papua, Bupati Yuni menegaskan bahwa pihaknya telah membiayai sebanyak 1800 mahasiswa asli Puncak Jaya yang menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari jenjang pendidikan S1, S2 bahkan S3

"Dengan uang 10 miliar rupiah dari APBN sumber dana otsus untuk biayai setiap tahun, semoga ke depan mereka bisa kembali ke Puncak Jaya untuk membangunan daerahnya. Ini sudah terbukti dengan penerimaan CPNS kemarin, hampir 75 persen yang mendaftar putra putri asli Puncak Jaya sudah bergelar sarjana," terangnya

Bupati menjelaskan, mereka yang memperoleh beasiswa dari pemda adalah yang putus sekolah karena terkendala biaya

Terkait penerimaan pegawai di lingkungan pemerintahannya, Bupati menegaskan tidak ada perbedaan antara OAP dan non OAP.

"Setiap kesempatan saya selalu mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan, suku, agama, antar golongan,hubungan baik tetap dijaga. Seperti dalam penerimaan pegawai kemarin kita berikan porsi OAP 80 persen dan non OAP 20 persen, ini agar tidak terjadi kesenjangan," jelasnya

Terkecuali untuk jurusan pendidikan yang tidak ada OAP seperti kedokteran, pertambangan, tekhnik, itu diberikan kepada non OAP

"Jadi kehidupan masyarakat disini antara OAP dan non OAP, tidak pernah ada unsur SARA, kesenjangan tidak ada dalam kepemimpinan saya," tegas Bupati. (Irn)  

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media