Jayapura, semuwaberita.com - Upacara detik detik proklamasi di lingkup pemerintahan provinsi Papua tahun ini kembali digelar secara terbatas seperti tahun 2019 lalu, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19
Di tahun ini, upacara digelar di Gedung Negara Dok V Jayapura dengan jumlah peserta yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat
Gubernur Lukas Enembe bertindak sebagai Inspektur upacara, Komandan upacara dipercayakan kepada AKBP Victor Dean Mackbon yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Reskrimsus Polda Papua.
Sedangkan perwira upacara AKBP. Ingnatius Benny Ady Prabowo dan petugas Paskribaka merupakan putra putri terbaik dari Provinsi Papua.
Gubernur Lukas Enembe melalui Juru Bicaranya, M.Rifai Darus menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan upacara yang dapat berjalan dengan aman dan lancar
Menurut Gubernur, perjuangan untuk mencapai kemerdekaan RI bukan hal yang main-main sehingga harus diimplementasikan dengan baik pula
"Gubernur Lukas Enembe juga meminta agar pelaksanaan upacara di Gedung Negara harus menjadi pertimbangan tersendiri mengenai bukti betapa besar rasa NKRI-nya kepada negara," kata Rifai.
Bahkan, lanjut Rifai, meski masih dalam kondisi pemulihan, namun Gubernur Lukas Enembe bersikeras memimpin secara langsung upacara di gedung negara
"Kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat sakral. Untuk itu, setiap generasi muda wajib memaknai momen ini," kata Rifai meniru ucapan Gubernur
Bagi Gubernur, upacara proklamasi merupakan hal yang sakral sehingga harus dimanfaatkan dalam kemerdekaan Indonesia dengan berbuat hal yang lebih baik.
"Mari membangun Papua dengan semangat tinggi, agar apa yang diharapkan bisa terwujud," ajak Gubernur
Selama masa pandemi, Gubernur juga meminta masyarakat agar tidak kendor untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mengingat dalam waktu yang tidak terlalu lama Papua akan menggelar Pekan Olahraga Nasional dan Peparnas.
"Beliau sangat berharap PON dan Peparnas nanti bisa ada penonton. Dengan demikian, pak gubernur minta masyarakat yang belum vaksin bisa membawa diri untuk di vaksin," kata Rifai. (Irn)