Jayapura, semuwaberita.com - Pemerintah Kota Jayapura menyiapkan kantor Balai Sosial Tanah Hitam sebagai tempat pengungsian warga yang terdampak banjir, khususnya di wilayah Distrik Abepura.
Wakil Walikota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, M.M saat dikonfirmasi semuwaberita.com via telepon seluler Jumat (07/01/2022) malam mengatakan, bagi warga yang mengungsi disana akan diperhatikan kebutuhannya terutama makan akan disiapkan tiga kali sehari.
"Mulai besok (hari ini) warga yang mengungsi sementara di Balai Sosial Kampkey Tanah Hitam, kita rutin kasih makan tiga kali setiap hari," ujar Rustan, ini juga menjawab keluhan warga Distrik Abepura yang terdampak banjir dan tidak mendapat bantuan logistik dari pemerintah daerah.
Rustan mengaku, memang belum semua warga yang terdampak, langsung mendapatkan bantuan logistik karena pihaknya masih melakukan pendataan.
"Warga yang belum mendapat bantuan logistik itu harus melapor ke kita. Jumlahnya berapa dan di mana tempatnya, kita langsung bagi kasih makan. Apalagi kalau untuk data (korban banjir) belum ada yang masuk ke kita sampai malam ini. Kalau ada yang bisa bantu di RT/RW untuk mendata korban banjir, di mana tempatnya dan berapa orang, itu kita kasi drop makan ke sana. Besok (hari ini) baru kita mulai, itu rutin kita kasi makan tiga kali setiap hari, mulai makan pagi, siang dan malam," jelas Rustan.
Menurut ia, banyak warga yang belum tentu mau mengungsi di tempat yang disediakan oleh pemerintah. Padahal jika mengungsi, pasti aka dijamin untuk kebutuhan logistiknya.
"Pastinya kita masih lagi pendataan. Pertama yang penting dia ada disitu dan kedua itu dia ada di dalam lokasi. Tapi, kalau tidak di tempat pengungsian yang kita sediakan di Balai Sosial dan tidak ada di lokasi itu berarti kita tidak kasi, kan dianggap sudah ada tempatnya toh," tegasnya.
Sementara itu ditanya soal pendirian posko penanganan banjir? Rustan menyebut selain di Balai Sosial, juga akan didirikan di wilayah pasar Youtefa dekat Hola Mart serta di Perumahan Organda Padang Bulan.
Seperti diberitakan sebelumnya akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura pada Kamis (06/01/2022) malam menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah kawasan. Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetap juga sejumlah fasilitas umum seperti SMA 4 Entrop , tempat ibadah termasuk objek vital Rumah Sakit Marthen Indey dan PLTD Waena. Banjir terparah terjadi di pasar Youtefa Abepura, perumahan Organda Padang Bulan yang memang menjadi langganan banjir tiap tahun, juga di sejumlah perumahan Kotaraja, Perumnas Waena, dan Entrop.
Hujan juga menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik di Distrik Jayapura Utara, sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan enam luka luka dalam peristiwa ini.
Sejumlah ruas jalan macet total akibat longsor dan pohon yang tumbang serta material lumpur yang menutupi sebagian jalan.
Dilaporkan sebanyak 3 ribu lebih warga mengungsi, pengungsi terbanyak berasal dari kawasan pasar Youtefa dan Perumahan Organda yang ketinggian airnya mencapai 2 meter. (Irfan)