Jayapura, semuwaberita.com - Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kembali menggelar nikah dan isbat secara massal bagi warga muslim, berlangsung di Aula kantor Walikota Jayapura, Rabu (23/12/2022).
Sebanyak 75 pasangan suami istri dinikahkan dalam prosesi ijab kabul yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM) bersama para Forkopimda.
Di kesempatan itu BTM juga secara simbolis menyerahkan bukun nikah, mahar, dan dokumen kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) kepada pasangan yang sudah dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri
Pernikahan massal ini bertujuan agar terciptanya tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil. Diperuntukkan bagi warga muslim di Kota Jayapura yang sudah hidup bersama, namun belum menikah secara agama maupun pemerintah, juga bagi pasangan yang hanya menikah siri.
Dari 75 pasutri, usia tertua yakni pasangan Husain Abbas (62 thn) dan Murniati (34 thn).
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano dalam sambutannya menyampaikan, program nikah massal ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan tiap tahunnya sejak periode pertamanya sebagai Wali Kota Jayapura pada 2012 silam.
"Jadi sejak periode pertama sampai saat ini, kami sudah menikahkan pasangan warga muslim sebanyak 1.294 pasangan, yang pernikahannya dilaksanakan secara massal dan gratis," ujar BTM.
Pemerintah daerah yang menanggung mahar pernikahan seperangkat alat sholat dan biaya adminitrasi sebesar Rp600 ribu.
BTM mengaku, program nikah massal tidak hanya bagi warga muslim tapi juga nasrani. "Ini salah satu bukti nyata yang sudah saya perbuat untuk masyarakat saya terutama yang beragama muslim,"akunya.
BTM yang akan mengakhiri masa jabatannya di tahun ini menuturkan, ini kali terakhir ia menghadiri acara nikah massal.
"Hari ini yang terakhir saya akan berdiri dengan pasangan ijab kabul, semoga kebaikan saya akan diingat. Saya berharap semoga pengganti saya kelak sebagai Wali Kota bisa meneruskan program ini," harapnya.
Acara nikah massal berlangsung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.(Irn)