Jayapura, semuwaberita.com - Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM) mengimbau warganya tidak terpancing dengan informasi adanya demo besar besaran pada, Selasa, 8 Maret mendatang. Informasi yang beredar di media sosial bahwa akan ada demo Papua Merdeka oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama Kelompok Tentara Nasional pemmbebasn Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM).
"Saya imbau kepada seluruh warga Kota Jayapura untuk tidak panik dan tetap tenang, kita semua harus jaga kondusifitas lingkungan kita, selebaran atau screenshoot informasi-informasi tersebut tidak perlu disebarluaskan, stop sampai di anda saja, jangan dibagikan lagi, karena bisa menimbulkan keresahan," imbau BTM dalam keterangan persnya, Minggu (06/03/2022) malam
Menurut ia, Negara kita adalah negara hukum. Semua hal atau kegiatan harus punya dasar hukum, termasuk kegiatan demo dan lain sebagainya, harus melalui prosedur, seperti perijinan di Kepolisian dan lain-lain.
"Kalau tidak ada ijin pasti Kepolisian akan bubarkan, karena tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar BTM.
Bagi siapapun yang berniat melakukan demo, BTM mempersilahkan untuk mengikuti prosedur yang berlaku.
"Jangan ambil langkah yang justru berpotensi mengganggu ketertiban umum, saya himbau Jangan !" seru BTM.
"Roda kehidupan masyarakat saat ini sedang berjalan dengan baik, Mama-mama sedang sibuk jualan untuk mencari uang, anak-anak dan para pelajar sedang belajar dan mencari ilmu untuk masa depan mereka, Bapak-Bapak sedang bekerja untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga mereka, jangan diganggu roda kehudupan ini hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, Jangan, tolong jangan ganggu kedamaian dan ketentraman serta ketertiban umum, sehingga menimbulkan ketakutan dan kepanikan di masyarakat, jangan ganggu kehidupan yang sedang berjalan baik, itu bukan perbuatan terpuji, jangan provokasi masyarakat dengan isu tertentu untuk kepentingan kelompok," serunya lagi.
"Tolong untuk kita semua bersama-sama menjaga dan memelihara ketertiban dan kedamaian untuk kepentingan kita semua," pinta BTM.(Irn)