SENTANI, semuwaberita.com - Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Provinsi Papua, memberikan bantuan kepada orang tua korban pengeroyokan gadis dibawah umur yang viral di medsos
Korban yang diketahui berinsial K (14) dikeroyok delapan orang muda mudi. Dimana peristiwa pengeroyokan itu direkam dalam sebuah video dan viral di grup media sosial facebook
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Ketua BPW KKSS Provinsi Papua Dr. H. Mansur M., SH, M.Si, kepada ayah korban yang didampingi Sekretaris BPW IWSS Provinsi Papua, Satrida Domeng serta Ketua BPW Ikami Sulsel Provinsi Papua Samsuddin, di rumah korban yang berada di kawasan Argapura, Sabtu (4/4/2020) siang.
“Saya selaku orang tua korban sangat berterimakasih atas bantuan kepedulian kepada anak saya dari pak ketua KKSS,” ucap ayah korban kepada semuwaberita.com
Sementara itu Ketua BPW KKSS Provinsi Papua Dr. H. Mansur M., SH, M.Si, mengatakan, pihaknya dari kerukunan keluarga Sulawesi Selatan dan juga ikatan Wanita Sulawesi Selatan yang ada di Provinsi Papua memberikan bantuan kepada orang tua K (14) yang menjadi korban pengeroyokan yang videonya viral di dunia maya
“Kita lakukan kunjungan tuk kedua kalinya ke rumah keluarga korban, guna mensupport orang tuanya dan juga untuk menenangkan orang tuanya. Jangan sampai menganggap, bahwa dalam kondisi seperti ini tidak ada keluarganya yang datang melihat dia dan datang menolong dia. Sehingga kita hadir untuk menghibur dia, dalam konteks bahwa dia tidak sendiri dalam menghadapi masalah ini,” ungkap Mansyur
Dari hasil kunjungan sebelumnya, kata Mansyur, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan yang hanya datang menjenguk dan sekaligus melihat kondisi terkini korban maupun orang tua korban, sehingga dirinya berinisiatif untuk datang kembali memberikan bantuan makanan, peralatan mandi, sembako dan juga peralatan sekolah.
“Nah, dari tindaklanjut itu yang kemarin kita datang tidak bawa apa-apa. Tapi, sekarang ini kita datang lagi bawa bantuan ala kadarnya sebaagi wujud mensupport orang tua korban untuk tetap tenang dan biarlah pihak polisi yang bekerja untuk menuntaskan semua kasus ini,” kata Mansyur
“Proses hukum tetap ditegakkan sebagai efek jera agar peristiwa semacam ini tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang,” tegasnya.(Irfan)