Sentani, semuwaberita.com - Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar L. Tobing, S.H., meminta Bupati Jayapura Mathius Awoitauw segera melakukan investigasi dan juga membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura.

"Menyangkut masalah jual beli jabatan ini sebenarnya bukan isu baru ya, dan ini setiap pelantikan pasti ada isu-isu tersebut yang dalam pembuktiannya sangat sulit. Namun, dengan adanya pernyataan pak Bupati kemarin itu, bahwa dia akan melakukan pemeriksaan dan jika itu memang benar, sebagai anggota DPR, saya sangat mendukung sikap Bupati Jayapura untuk melakukan pemeriksaan," ujar Sihar L. Tobing, kepada wartawan di Sentani, Rabu (11/05/2022).

Menurut Sihar untuk mencari pembuktian sangat gampang sepanjang itu niat Bupati betul-betul ingin melakukan pemeriksaan. 

"Saya sangat setuju hal itu dilakukan investigasi. Jangan sampai di setiap pelantikan pejabat itu namanya pak Bupati yang jelek, padahal belum tentu  seperti itu," tukasnya.

Legislator Partai Golkar Kabupaten Jayapura ini menambahkan, jika ingin mengetahui adanya jual beli jabatan harus melalui investigasi. 

"Di setiap pelantikan itu selalu ada orang yang sudah mendapatkan undangan untuk pelantikan (di lantik), bahkan orang itu ikut gladi. Kalau sudah ikut gladi, berarti tinggal hitungan jam saja untuk menuju pelantikan. Tapi, kok bisa dalam hitungan jam atau usai gladi itu yang bersangkutan tidak dapat di lantik, ada apa ini?. Kalau memang pak Bupati betul-betul niat mau melakukan pemeriksaan, maka pintu masuknya dari situ. Silahkan panggil pimpinan-pimpinan OPD, ada gak stafnya yang sudah diundang ikut gladi, tetapi tidak jadi dilantik," beber pria yang juga berprofesi sebagai Lawyer ini.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw secara tegas menyatakan selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro tidak ada jual beli jabatan.

"Saya tegaskan jangan ada jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura," tegasnya.

Bahkan terkait rumor tersebut, Mathius menegaskan akan memeriksa setiap informasi yang diterima.

Ia mengaku, ada sejumlah informasi dalam 3 bulan terakhir yang didapatnya. Namun ditegaskan agar hentikan hal itu dan tidak boleh lagi berlanjut. 

"Tetapi, data (laporan) yang ada ini akan kita usut, karena ini memalukan,” tegas Mathius.(Irf)