Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Ketua Forum Komunikasi Umat BeragamaProvinsi Papua Pendeta Lipius Biniluk/Pratiwi

Ketua FKUB Papua: Pasien Positif Covid-19 Bukanlan Aib

JAYAPURA, semuwaberita.com - Melihat masih banyaknya warga yang menganggap pasien positif virus Corona merupakan aib, maka Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pendeta Lipius Biniluk, meminta agar warga bisa lebih dalam bijak dalam melihat virus Corona ini. Sebab menurutnya, pasien  positif Covid-19 ini bukanlah sebuah aib, namun merupakan penyakit yang sudah mewabah tak hanya di Papua tetapi seluruh Indonesia bahkan dunia.

"Ini adalah musibah yang di alami di seluruh dunia, jadi bagi masyarakat jika mendengar ada tetangga saudaranya atau siapapun dia yang kena Covid-19, jangan langsung menyampaikan dan di sebarkan kemana-mana itu tidak boleh,"  seru Lipius Biniluk di Jayapura, Sabtu, (11/04/2020).

Menurutnya,lebih baik di tengah pandemi (wabah) corona ini,masyarakat berdiam diri dirumah, mendoakan mereka yang sakit karena penyakit ini dan juga keluarganya. “Ini penting, serta jangan terlalu ketakutan berlebihan,” imbaunya.

 Penyakit itu, ungkap Lipius, seperti burung yang hinggap dimana-mana melalui kontak fisik, untuk itu pemerintah sudah menyerukan jangan berkumpul , selalu mencuci tangann, wajib memakai masker

 Lipius juga meminta kepada masyarakat agar tidak menolak proses pemakaman, jenazah pasien Positif Covid-19.

"Di alkitab itu sudah jelas lebih baik kita ke tempat duka dari pada ke pesta, berarti jelas orang yang meninggal itu berharga, Penting sekali untuk kita layani dengan baik, walaupun tidak kumpul tapi kita harus memberikan kemudahan bagi (pemakaman) jenazah tersebut, " ungkapnya.

“Tuhan saja mengapresiasi orang yang hadir di pemakaman atau di keluarga duka. Jenazah ini manusia, yang sudah tidak hidup lagi. Jadi saya sendiri menolak jika ada warga yang mempersulit Proses pemakaman jenazah pasien positif Covid-19. Apalagi proses pengkuburanya sudah sesuai dengan SOP (prosedus standar) yang ada, jadi apa yang harus di khawatirkan masyarakat," tegasnya.

Seperti diketahui, ada empat jenazah pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura,yang pemakaman jenazahnya sempat ditolak oleh warga. Padahal dari petugas medis sendiri sudah melakukan SOP dari WHO terkait proses pemakaman jenazah Covid-19. (Pratiwi)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media