Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Infografis Covid-19 Kabupaten Jayapura, Sabtu 11 April 2020

Pasien Positif Corona di Kabupaten Jayapura Bertambah Dua, Satu Melalui Penularan Lokal

SENTANI, semuwaberita.com -  Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Pencegahan Covid-19 (Coronavirus) merilis data terbaru covid-19 di Kabupaten Jayapura Sabtu (11/4/2020) pukul 18.00 WIT.

Dalam data tersebut tercatat ada penambahan dua kasus pasien positif covid-19 sehingga total saat ini menjadi 11 kasus positif lalu ada 24 kasus negative. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)) ada penambahan sebanyak 9 orang menjadi 27 orang. Sementara  ODP (Orang Dalam Pemantauan) kembali meningkat dari 66 orang kini menjadi 134 dan satu orang berstatus PDP meninggal dunia.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Pencegahan Covid-19 Coronavirus Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, dalam siaran persnya menyebutkan, dua pasien positif Corona itu dari Distrik Sentani Kota dan Distrik Sentani Barat dengan berjenis kelamin laki laki dan perempuan

“Pasien yang di Sentani dengan kode O28 itu pernah kontak erat dengan pasien Y10,” ujar Khairul

Sementara, pasien yang di Sentani Barat itu dengan kode Y27 itu, tanpa kontak erat dengan pasien positif Coronavirus.

“Kemungkinan pasien Y27 itu positif Corona akibat penularan lokal, karena tidak ada kontak erat. Jadi ada ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang kita periksa dan juga ada PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang kita periksa. Sehingga hasilnya kita kasih kode dengan O dan Y, kalau dengan kode Y itu buat pasien PDP dan kode O itu buat ODP yang kita periksa ternyata positif Corona,” jelas Khairul

 Menurut dia, hasil tracing terhadap mereka yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Banyak yang sudah masuk PDP dan sudah dirawat di rumah sakit.

 “Jadi kita saat ini rumah sakit atau tempat karantina terpusat kita juga sudah mulai penuh, karena mereka sudah banyak yang datang melapor dan kita lakukan pemeriksaan,” terangnya.

Sementara itu ketika disinggung terkait beberapa klaster (rantai penyebaran virus) baik itu dari Komunitas Ijtima yang di Kabupaten Gowa, Komunitas Masyarakat Tanpa Riba atau Seminar Bisnis Syariah yang menggelar kegiatan di Bogor, selanjutnya pertemuan GBI di Lembang Jawa Barat dan dilanjutkan di Jayapura serta orang-orang yang pernah kontak fisik atau berada dalam satu kegiatan dengan pasien positif Covid-19 yang disuruh melapor diri kepada petugas Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengakui, bahwa mereka semua sudah melapor kepada pihaknya untuk dilakukan pemeriksaan.

“Ya itu sudah melapor ke kita semua dan sudah kita tes, makanya kita temukan kasus pasien yang positif baru. Sehingga dari kelompok-kelompok itu sudah datang melapor, sedangkan dari tim surveillance (pengawasan)  kita juga sudah mencari dan menemukan orang-orang yang kontak fisik dengan pasien positif Coronavirus dan langsung diarahkan ke rumah sakit,” paparnya.

“Saat ini, tim kita masih bekerja. Tetapi memang ada kesulitan yang kita hadapi, karena kedisiplinan masyarakat yang masih kurang. Terutama tentang physical distancing ini harus betul-betul diterapkan dan kalau sampai perkembangan kasus kita ini semakin naik, maka kita akan melakukan karantina wilayah di daerah ini,” pungkasnya. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media