SENTANI, semuwaberita.com - HM merupakan warga Kabupaten Jayapura yang positif terpapar Coronavirus Desease (Covid-19). HM menyatakan saat ini dirinya sudah lebih sehat dan tidak mengalami gejala menakutkan seperti bayangan sebelumnya. Dia berpesan kepada pasien positif lainnya harus terbuka karena Corona bukanlah aib yang harus ditutupi. Kepada masyarakat yang memiliki gejala penyakit atau pernah kontak dengan pasien positif agar secara sadar memeriksakan kesehatannya.
Pesan ini disampaikan HM kepada semuwaberita.com lewat sambungan telepon seluler, Kamis (16/04/2020) malam. HM menjelaskan kondisi kesehatannya saat ini sudah membaik dan sehat, cuma hanya sedikit batuk dan selama masa isolasi dirinya tidak menggunakan apa-apa seperti di infus atau harus menggunakan alat bantu medis lainnya.
“Kalau besok-besok saya sudah keluar, saya mohon ini tidak boleh dipikirkan dan juga tidak boleh dijauhi karena penyakit ini bukan aib. Karena memang paling banyak disorot, adalah saya punya teman-teman,” pinta HM
Ia menyampaikan selama masa isolasi di RSUD Dok II Jayapura, kebutuhan makan minumnya tidak pernah kekurangan, apalagi harus sampai kelaparan karena tidak ada makanan. “Justru malah sebaliknya saya banyak menerima minuman dan makanan kemasan dari berbagai jenis merk, termasuk fasilitas di dalam ruang isolasi itu seperti di kamar hotel yang lengkap dengan televisi juga kamar mandinya mirip seperti di hotel berbintang,” ungkapnya seraya tertawa pelan
Saat disinggung soal obat-obatan yang dikonsumsinya selama masa isolasi, HM hanya banyak mengkonsumsi vitamin, juga diberikan obat malaria. Awalnya dirinya enggan komsumsi obat malaria, karena efek yang dirasakan menjadi sulit mendengar atau seperti tuli waktu pertama kali minum obat itu.
“Saya telpon sa pu maitua (istri), malah maitua balik marah saya dan dia bilang itu sudah obatnya. Apalagi pas lihat di televisi ternyata disebut obat Chloroquine, makanya saya langsung minum obatnya dan sudah habis. Obat yang lain tinggal vitamin-vitamin saja, seperti Vitamin E, Vitamin dan Vitamin B Komplek, termasuk minuman sari kacang ijo, jambu dan susu beruang,” bebernya
Selama di ruang isolasi sendiri tanpa ditemani siapapun, HM berujar kalau perasaannya lebih baik dan seperti menemukan jati dirinya sebagai manusia. Aktivitas ibadah secara spiritual lebih banyak dilakukannya dan pikirannya tidak lagi terbebani dengan urusan dunia yang kadangkala membuat pikiran jadi sumpek.
“Sangat tenang sekali hati saya, sangat tenang sekali mas, mungkin karena disamping fasilitasnya bagus dan nyaman. Kita hanya mengaji, sholat, makan dan tidur, dulu mungkin sholatnya hanya sholat sunnah saja, kali ini kita tambah lagi dengan sholat taubat, sholat Dhuha dan sholat Tahajjud, pokoknya Alhamdulillah seperti saya menemukan jati diri saya lagi,” paparnya
Kecewa
Dibalik telepon, HM juga mengaku sempat kecewa dengan petugas di Puskesmas di Sentani, karena petugas medis di Puskesmas awalnya menyampaikan kalau dirinya tidak akan di isolasi karena telah lakukan isolasi secara mandiri di rumah. Apalagi, hasil test di Puskesmas bersama seluruh keluarganya hasilnya dinyatakan negatif.
“Tapi, kita tetap ikut anjuran pemerintah agar saya diisolasi, apalagi biaya yang tanggung adalah pemerintah. Saya diisolasi di Dok II sini berdasarkan rujukan dari rumah sakit Youwari yang sudah Sembilan hari ini. Tapi kata petugas dua minggu saja saya diisolasi. Tapi, kami masih sering diperiksa beberapa kali seperti ambil darah dan swab test,” tuturnya.
Apa yang dirasakan sekarang setalah dinyatakan positif Coronavirus itu tidak seburuk sakit Malaria yang pernah dideritanya. Kalau sakit Malaria, menurutnya, itu lebih parah karena susah makan dan muntah-muntah. Jadi apa yang dirasakannya sekarang. HM minta yang perlu menjadi perhatian semua masyarakat, jikalau Corona tidak seperti apa yang dibayangkan selama ini, harus berani lawan Corona dengan berprilaku hidup sehat, jauhi makanan dan minuman yang dapat merugikan kesehatan.
“Sekarang buktinya anak saya sudah sehat, juga istri saya sudah sehat dan semua anggota keluarga saya negatif. Padahal kita tinggal satu rumah dan makan sama-sama, tidur sama-sama,” tukasnya.
Untuk diketahui, HM adalah pasien positif Corona dari Kabupaten Jayapura yang dirujuk ke Rumah Sakit Dok II Jayapura untuk diisolasi dan dirawat secara intensif. (Irfan)