SENTANI, semuwaberita.com - Terdapat delapan rukun tetangga (RT) di dua rukun warga (RW) yang ada di dua kelurahan, yakni Kelurahan Hinekombe dan Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani yang diberlakukan karantina wilayah. Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 (Coronavirus).
Karantina wilayah tertentu yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 tersebut untuk empat RT yang ada di RW 08 Kelurahan Hinekombe itu meliputi RT 01, 02, 03 dan 04, sedangkan empat RT lainnya yang ada di RW 08 di Kelurahan Dobonsolo itu yakni meliputi RT 02, 03, 04 dan 07.
“Jadi di dua RW itu masing-masing ada empat RT yang tersebar di di dua kelurahan, yaitu Hinekombe dan Dobonsolo. Sementara jumlah kepala keluarga (KK) di dua RW itu ada 1.066 dan terdapat 5000-an jiwa didalam wilayah tersebut,” ujar Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, saat ditemui awak media, di Media Center Posko Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura, Kamis (23/4/2020) siang.
Dikatakan, kawasan tersebut dikarantina karena berdasarkan data kerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura selama 14 hari pertama, kawasan tersebut masuk dalam cluster Gowa atau banyak dihuni oleh pasien positif dari cluster Gowa
Untuk cluster Lembang dan Bogor sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya negatif, sementara di beberapa titik seperti Kertosari, Dosai dan Pasar Lama dari cluster Gowa juga demikian dan hasilnya negatif dan sudah ada yang sembuh.
“Yang terus meningkat ini dari kawasan eks Pasar Lama, sehingga saat ini kita berada pada angka 25 orang yang postif. Oleh sebab itu, kawasan tersebut kita karantina,” jelasnya.
Menurut Mathius, dengan karantina wilayah tertentu akan diketahui jumlah orang yang terindikasi Covid-19 maupun yang dalam kondisi sehat. Saat ini tim medis sedang menyisir semua warga dengan Rapid Test agar dalam beberapa hari kedepan dapat dipastikan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
“Bisa jadi ada yang postif, tetapi tidak melaporkan diri. Oleh sebab itu, dalam waktu singkat ini tim harus mendapat semua datanya,” kata orang nomor satu di kabupaten Jayapura ini.
Dengan demikian, lanjut Bupati, data yang terhimpun dari wilayah yang dikarantina ini segera dikerjakan. Yang sehat tetap beraktiftas dan yang sakit dilakukan penanganan secara intensif.
“Supaya kita juga dapat memastikan kapan pembatasan-pembatasan ini dapat diakhiri,” cetusnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, dr. Khairul Lie, S.KM, M.Kes, mengatakan, dalam masa karantina wilayah tertentu ini, masyarakat yang berada dalam wilayah tersebut diharapkan untuk tidak beraktifitas diluar rumah.
“Tim gerak cepat dengan jumlah yang terbatas akan bekerja dari rumah kerumah, sehingga masyarakat juga diharapkan ada kerja sama. Supaya kerja-kerja yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan tuntas,” tandasnya. (Irfan)