Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Jenazah Ikbal yang sebelumnya ditemukan terkubur dalam tanah pasca kerusuhan di Dogiyai/foto:Humas Polda Papua

Satu Jasad Korban Rusuh Dogiyai Ditemukan Terkubur dalam Tanah

Jayapura, semuwaberita.com – Aparat Keamanan dari Polres Dogiyai dibantu BKO Brimob dan Satgas Damai Cartenz masih melakukan pencarian terhadap 5 orang pekerja pembangunan jalan yang hingga Minggu (13/11) sore belum ditemukan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam keterangan persnya, Minggu malam menyebut, kelima pekerja tersebut yaitu Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni  

“Masih terdapat 5 pekerja yang belum ditemukan dan diketahui kondisinya, aparat Kepolisian akan kembali melanjutkan pencarian saat terbit matahari (hari ini,red)" sebut Kamal.

Sebelumnya, pada Minggu kemarin, personil gabungan berhasil menemukan 6 orang yang satu diantaranya ditemukan meninggal dunia.

Kombes Pol Kamal mengatakan bahwa pencarian berlangsung dari pukul 08.30 WIT hingga 19.00 WIT, dilakukan di sekitaran lokasi pembakaran yang dilakukan oleh massa. 

Enam korban pekerja yang ditemukan yaitu M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35) dan 1 penjaga Kios bernama Ikbal yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

korban selamat

“Untuk korban M. Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak Kepolisian sekitar pukul 12.43 WIT di rumah milik Pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan oleh masyarakat sekitar setelah dapat melarikan diri dari amukan massa,” ungkap Kamal.

Lalu pada sore harinya, ditemukan 2 pekerja lainnya yakni Lukman dan Willy yang dibawa oleh anggota DPRD, Simon Petrus Pikey ke Polres Dogiyai.

“Lukman Dan Willy diketahui pada saat kejadian menyelamatkan diri ke gereja bersama 2 teman lainnya, namun karena adanya informasi bahwa massa akan ke gereja, seorang Pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun namun pada saat itu juga 2 teman lainnya tersebut terpisah dari mereka sehingga tidak diketahui persembunyiannya,” beber Kamal.

Setelah dirasa aman, Lukman dan Willy kemudian menuju ke arah Gunung Ugapua untuk bersembunyi dan ditemukan oleh seorang guru yang kemudian guru tersebut membawa mereka ke Simon Petrus untuk mengantarkan ke Polres Dogiyai.

“Lukman diketahui mengalami kondisi luka bacok dan mengalami patah tulang pada tangannya akibat dilukai oleh salah seorang masyarakat, sementara Willy hingga kini masih mengalami trauma,” sambung Kamal.

Pencarian dilanjutkan hingga malam hari, dan kembali ditemukan satu korban lainnya bernama Ikbal di sekitaran Kampung Ikebo. Namun dalam kondisi tak bernyawa dan dikubur tidak jauh dari rumahnya yang sudah hangus terbakar.

“Mayat saudara Ikbal kami temukan didalam tanah dengan kondisi terkubur secara tak layak. Kami mengetahui hal tersebut juga atas informasi yang diberikan oleh bapak Simon Petrus Pikey,” tutur Kombes Pol Kamal.

Kabid Humas menambahkan, para korban selamat telah diamankan oleh pihak Kepolisian di Mapolres Dogiyai bersama masyarakat lainnya, dan untuk korban meningga dunia telah diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan di kampung halamannya.

Polisi saat melakukan pendataan bangunan yang terbakar 

Pemicu Kerusuhan

Untuk diketahui, rusuh Dogiyai terjadi pada Sabtu, (12/11/2022) yang dipicu tewasnya seorang balita akibat ditabrak truk.

Massa yang tidak terima kemudian melakukan pembakaran di sejumlah lokasi baik bangunan perkantoran maupun rumah dan kios milik warga. 

“Dini hari tadi massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas,” ungkap Kamal, Minggu.

Akibat pembakaran tersebut, 6 bangunan kantor pemerintahan dan puluhan rumah kios warga hangus terbakar.

"Pembakaran berada di 4 titik yang berbeda yakni di jalan Ikebo Bawah yang menghanguskan 3 bangunan atau sekitar 17 petak, kemudian di Jembatan yang menghanguskan 2 bangunan atau sekitar 50 petak berderet L, TKP ketiga berada di Jl. Trans Nabire - Enarotali yang menghabiskan 6 Bangunan Kantor Dinas, TKP terakhir berada di jalan Trans Nabire – Enarotali tepatnya didekat jembatan hingga menghanguskan 2 bangunan yang terdiri dari 13 petak," jelas  Kamal.

Untuk mengamankan situasi sebanyak 2 SST Polri dari Polres Nabire telah digeser ke Dogiyai. Sementara ratusan warga telah memilihi mengungsi ke Nabire.(Irn)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media