Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat melakukan pemeriksaan pasukan/foto:Rere

Pangdam Pimpin Upacara Pelepasan dan Penerimaan Satgas Kopasgat BKO Kodam Cenderawasih

Sentani,semuwaberita.com- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menjadi Inspektur Upacara Pelepasan dan Penerimaan Satgas Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI-AU BKO Kodam XVII/Cenderawasih yang berlangsung di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (03/01/2023), pagi.

Hadir dalam upacara, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Dadan Gunawan, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha bersama sejumlah pejabat utama Kodam Cenderawasih.

Dalam arahannya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menekankan pentingnya kehadiran personel korps baret jingga ini ini untuk mengamankan bandara sebagai pintu masuk jalur udara.

"Seperti kita ketahui di Papua masih sering terjadi gangguan keamanan yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan sarana prasarana infrastruktur lainnya. Hal ini sangat memprihatinkan kita semua karena sangat berdampak negatif stabilitas keamanan di Papua," ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut, kata Pangdam, diharapkan Satgas Kopasgat yang akan melanjutkan tugas agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, selalu waspada, memahami tugas pokok dan mengaplikasikan semua materi latihan pratugas yang telah diterima.

"Selain itu pula saya berharap para Komandan melakukan upaya-upaya beradaptasi dengan wilayah tempat bertugas, guna menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan prosedur maupun pelanggaran hak asasi manusia," harap Pangdam.

Pangdam berharap, Satgas Kopasgat yang akan bertugas dapat melaksanakan tugas secara benar dan proporsional, sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam melaksanan tugas.

"Pelihara dan jaga loyalitas dan solidaritas serta jiwa korsa, hal tersebut yang mendasari terciptanya kebersamaan dalam melaksanakan tugas," pesan Pangdam.

Tidak lupa Pangdam mengingatkan, kita tidak bisa melaksanakan tugas sendiri, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan integrasi bersama satuan tugas lain, masyarakat dan instansi pemerintah lainnya.

"Keberadaan Satgas Kopasgat sangat menentukan bagi keberlanjutan operasi penegakan hukum maupun operasi keamanan di Tanah Papua," tegasnya lagi.

Menurut Pangdam, sarana tranportasi udara sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua khususnya yang berada di daerah pedalaman. Jika bandara aman, aktifitas transportasi udara juga dapat berlangsung dengan baik.

Di kesempatan itu, Pangdam juga menyampaikan terima kasih kepada Satgas yang telah selesai menjalankan tugas pengamanan dan akan kembali ke kesatuan masing-masing.

"Oleh karena itu prestasinya sudah diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk yang akan kembali, sampaikan salam untuk keluarga kalian. Keberhasilan seorang prajurit bukan saja ditentukan di medan tugas, tetapi juga di dalam keluarga, jadilah pemimpin keluarga yang bisa membawa kelurganya pada masa depan yang lebih baik," kata Pangdam menutup amanatnya.

Selanjutnya 230 personel pasukan elit TNI AU yang telah diterima dari Yonko 468/Sarotama Biak ini, akan bertugas mengamankan 12 bandara yang tersebar di wilayah Papua.

Selain memberi dukungan tugas pengamanan TNI-Polri khususnya di  bandara, kehadiran Satgas Kopasgat TNI-AU juga dalam rangka mendukung distribusi kebutuhan masyarakat. (RZR)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media