Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Babinsa Koramil Japut, Sertu Asri saat meninjau pasien RSUD Jayapura yang sempat dikeluarkan dari bangsal akibat gempa susulan yang terjadi/foto:Penrem172

Dandim 1701/Jayapura Imbau Warga Tidak Panik Namun Tetap Waspada

Jayapura,semuwaberita.com– Babinsa Koramil Jayapura Utara Kodim 1701/Jayapura, mengunjungi warga yang sempat mengungsi karena panik usai rentetan gempa susulan yang mengguncang Kota Jayapura, Papua, sejak Senin (02/01/2023) lalu.

Dari data BMKG Wilayah V Jayapura, pasca gempa magnitudo 4,9 pada Senin (02/01/2023) dini hari lalu, hingga Rabu siang tercatat sudah terjadi 287 kali gempa susulan dengan intensitas sedang. Dari jumlah itu, 34 kali dirasakan oleh masyarakat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Dari gempa tersebut, BMKG menegaskan tidak berpotensi terjadi tsunami.

Puluhan warga yang mendiami kawasan Kelurahan Trikora memilih mengungsi ke lapangan Kampung Baru, pada Selasa (03/01/2023) malam karena khawatir terjadi tsunami pasca gempa, apalagi air laut sempat surut usai terjadinya gempa, begitu pula dengan masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan kali memilih mengungsi akibat gempa susulan yang terus terjadi.

“Semalam masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung dan kali di Kelurahan Trikora memilih mengungsi ke daerah aman karena takut gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 semalam, ditambah lagi gempa susulan yang terus terjadi membuat mereka takut terjadinya longsor,” ujar Babinsa Sertu Asri, Rabu (04/01/2023) siang.

Ia menjelaskan, dari laporan Ketua RT setempat, Imanuel Ukago, beberapa warganya mengungsi di lapangan Kampung Baru Kelurahan Trikora.

"Masyarakat dan Ketua RT yang lain berharap ada bantuan dan dukungan tenda pengungsian jika sewaktu-waktu hal seperti ini terus terjadi. Masyarakat takut kembali kerumahnya dikarenakan berada dilereng gunung dan kali,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Sertu Asri, masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Begitu pula dengan pasien di RSUD Dok II yang panik dan keluar gedung kini sudah kembali ke ruangan bangsal masing-masing.

Di tempat terpisah, Dandim 1701/Jayapura, Kolonel Inf Richard Y. Sangari mengimbau masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya untuk tidak panik.

"Kami harapkan kepada masyarakat untuk tidak panik dan terus waspada. Seluruh informasi akan terus diupdate oleh pihak BMKG. Saya minta masyarakat sebaiknya berhati-hati dan memperhatikan kondisi bangunan yang ditinggali, sebab gempa susulan bisa semakin memperparah bangunan yang sebelumnya hanya rusak ringan," imbau Dandim.(Irn)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media