Sentani,semuwaberita.com- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa melepas keberangkatan tim Penerbad Kodam Cenderawasih yang membawa bantuan logistik untuk masyarakat Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan yang telah kembali dari pengungsian.
Seperti diketahui pasca aksi teror Kelompok Separatis Teroris (KST) pada September 2021 lalu, hampir seluruh masyarakat yang mendiami Distrik Kiwirok mengungsi keluar daerah.
Lalu pada akhir November 2022 lalu, sebagian masyarakat mulai kembali. Proses pemulangan mereka dibantu oleh aparat TNI Polri dan pemerintah daerah setempat.
Pengiriman bantuan menggunakan helikopter TNI AD jenis Super Puma berlangsung di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Rabu (11/01/2023).
Pangdam Muhammad Saleh Mustafa mengatakan bantuan ini diberikan karena kondisi pasca pengembalian masyarakat di Kiwirok ini sudah berjalan namun saat ini terkendala dengan ketersediaan logistik.
"Oleh karena itu jajaran TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih beserta Lanud Silas Papare berinisiasi untuk mengirimkan logistik," ungkap Pangdam.
Pangdam menambahkan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk bersama-sama membantu para pengungsi ini.
"Nanti akan kita akan evaluasi bantuan logistik ini berapa kira-kira jangka waktu yang kita berikan, kemudian kita juga berkoordinasi dengan pak Bupati sehingga bagaimana tanggung jawab terhadap pengungsi ini merupakan tanggung jawab bersama," ujarnya.
Saat ini yang mampu kita lakukan karena ketersediaan sarana angkut heli yaitu sebanyak setengah ton atau 500 kg bahan makanan yang terdiri dari beras, mi instant, telur ayam dan Naraga.
"Ini sekali lagi merupakan upaya yang harus kita laksanakan karena kita berharap pengungsi yang sudah kembali ini mereka bisa bertahan di kampungnya masing-masing sehingga kehidupan sosial masyarakat disana perlahan-lahan bisa pulih kembali," tegasnya.
Pangdam berharap, adanya perhatian dari pemerintah daerah dan sinergitas, agar kondisi masyarakat yang ada di Kiwirok dapat ditangani bersama dan bisa segera pulih.
"Kondisi masyarakat sudah kembali ke rumah mereka, ada beberapa yang rumahnya rusak, sementara menempati perumahan guru, dan di beberapa Pos karena gangguan dari KST masih ada, jadi kami tempatkan di tempat yang bisa dipantau dan terjamin keamanannya," jelasnya.
Pangdam mengakui karena fokus normalisasi kembali situasi di Kiwirok, sehingga masih diutamakan untuk pengungsi yang kembali adalah laki laki dewasa dan remaja. Sedangkan untuk perempuan dan anak anak, akan menyusul kemudian.
"Jika kehidupan di Kiwirok telah berjalan normal dan masyarakat mulai bercocok tanam ataupun beternak. Baru diutamakan untuk memulangkan perempuan dan anak anak," jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Danlanud SPR Jayapura Marsma TNI Dadan Gunawan, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, dan PJU Kodam serta Korem 172/PWY. (RZR)