Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana/istimewa

Bupati Pegubin: Kita akan Lakukan Upaya Persuasif, Pendekatan Kekeluargaan dengan KST

Jayapura,semuwaberita.com- Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana menegaskan, akan mengambil langkah langkah persuasif melalui pendekatan kekeluargaan dengan pihak Kelompok Separatis Teroris (KST). 

Ini dilakukan guna membantu, menghentikan aksi aksi teror kekerasan yang dilancarkan KST di wilayahnya selama dua pekan terakhir.

“Segera mungkin akan kami lakukan pendekatan secara kekeluargaan.  Setelah saya naik ke Oksibil, seluruh komponen yang ada akan kita bicarakan dengan KST agar mereka tidak lagi melakukan teror, intimidasi dan pembakaran karena ini menyangkut kehidupan masyarakat umum," tegasa Bupati kepada wartawan di Jayapura, Jumat (13/01/2023).

"Jadi hentikan perbuatan yang dilakukan oleh saudara-saudara yang masih berbeda pandangan. Kita ajak kembali dan kita bangun kembali fasilitas umum. Kejadian kemarin yang membakar fasilitas pendidikan berarti membuat generasi muda Papua tidak akan maju, dan tidak memiliki masa depan yang cerah. Jadi saya berharap hentikan semua aktivitas yang melanggar hukum,” pintanya.

Di kesempatan itu, Bupati menegaskan siap mendukung upaya pengamanan dan penegakkan hukum yang dilakukan TNI - Polri terhadap teroris bersenjata ini.

“Aparat TNI-Polri sudah mengambil langkah-langkah dalam mengamankan Kota Oksibil, tinggal saya naik dan melakukan koordinasi terkait hal-hal apa saja yang diperlukan sehingga semua itu dapat berperan dalam mengamankan Kota Oksibil,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan situasi saat ini di Oksibil telah dikendalikan penuh oleh aparat keamanan TNI-Polri.

Soal adanya warga yang mengungsi ke Jayapura? Bupati membantahnya.

“Masyarakat saat ini hanya mengamankan diri di pos-pos TNI-Polri yang ada di Oksibil. Jadi tidak ada pengungsian, kita anggap situasi sudah terkendali jadi masyarakat tetap tenang," bantahnya.

Meski begitu, Bupati tidak membantah jika ada warganya yang memilih untuk mengamankan diri ke Jayapura.

"Hal itu wajar-wajar saja, sebab sebagai manusia pasti memiliki rasa takut akibat adanya aksi teror yang dilakukan oleh KST. Tetapi saya harap semua masyarakat tetap tenang, mari kita beraktivitas dan meningkatkan kewaspadaan,” tukasnya. 

Ia berharap aktivitas masyarakat bisa berjalan seperti biasanya terutama di Oksibil yang merupakan ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Media tidak boleh mengatakan pengungsi atau eksodus warga dari oksibil. Tetapi mereka hanya mengamankan diri, bukan mengungsi. Seluruh komponen masyarakat sudah sepakat untuk mengamankan Kota Oksibil dengan didukung penuh oleh TNI-Polri," tegasnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak awal Januari, KST dari Kodap XXXV/Bintang Timur dibawah komando Ananias Ati Mimin terus melancarkan aksi teror terhadap masyarakat dan aparat keamanan di wilayah kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Selain membunuh warga sipil dan menembak aparat keamanan, kelompok teroris ini juga telah melakukan pembakaran fasilitas pemerintahan (kantor Dukcapil,red) dan juga sekolah (SMK Negeri 1 Oksibil,red). (Irn)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media