Oksibil,semuwaberita.com– Aparat gabungan TNI Polri terus berupaya melakukan pencarian terhadap satu korban anggota Polri yang hanyut di Sungai Digoel, pada Sabtu pekan lalu. Salah satunya dengan melakukan pendekatan melalui kegiatan komsos (komunikasi sosial) kepada masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Koramil 1715-01/Oksibil, pada Jumat (03/02/2023). Dibawah pimpinan Danramil Kapten Cba Dwi Wawan, Babinsa Koramil 1715-01/Oksibil mengunjungi masyarakat di Kampung Dipol, Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Danramil menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin keakraban dengan masyarakat di kampung tersebut, sekaligus meminta bantuan masyarakat agar bersama-sama mencari korban hanyut di Sungai Digoel yang sampai saat ini belum diketemukan.
“Meski jarak yang harus kami tempuh dari Oksibil ke kampung ini cukup jauh, namun ini semua kami lakukan demi rekan-rekan kami bisa segera diketemukan,” ujarnya.
Menurut Danramil, bantuan masyarakat setempat sangat penting sebab mereka lebih menguasai medan sekitar sehingga akan lebih mudah untuk mencari korban.
“Sebelumnya tiga jenazah sudah diketemukan dan dua lagi sampai saat ini terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan TNI-Polri dan Pemda. Saya juga berterima kasih kepada masyarakat karena sebelumnya atas informasinya jenazah saudara kami dapat ditemukan,” ucap Danramil.
Masyarakat Siap Bantu
Tokoh Masyarakat, Steven Yamkin mengatakan bahwa masyarakat di sini sudah berkomitmen akan membantu aparat keamanan TNI-Polri dalam mencari korban yang hanyut tersebut.
“Kami akan bantu dengan maksimal sebab TNI-Polri selama ini sudah banyak membantu masyarakat di sini. Doa dan acara adat akan kami lakukan dan kami berharap semoga semua korban secepatnya bisa ditemukan,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool saat dihubungi menuturkan bahwa jajarannya terus melakukan upaya dalam mencari para korban, baik mencari langsung bersama tim evakuasi maupun dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat.
“Kita berharap masyarakat juga dapat membantu untuk mencari senjata korban yang hilang. Jika ada masyarakat yang menemukan, kami himbau untuk segera dikembalikan sebab memiliki senjata api tanpa izin merupakan pelanggaran hukum,” harapnya.
Untuk diketahui, dari empat korban anggota TNI Polri yang hanyut di sungai Digoel, Distrik Iwur akibat jembatan yang putus pada Sabtu pekan lalu, tiga diantaranya yakni Pratu Herdian, Bripda Risman Rahman, dan Bripda Steven Randongkir telah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara korban lainnya yakni Briptu Yohanes Matius anggota Reskrim Pegunungan Bintang hingga hari ini nelum ditemukan.
Saat insiden, diketahui ada 4 pucuk senjata yang dibawa oleh para korban, dua diantaranya dibawa oleh Pratu Herdian yakni senjata laras panjang (SSI) dan laras pendek (revolver). Sedangkan dua lainnya dibawa oleh anggota Polri.(Irn)