Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi Ketua Persit KCK/Kodam Cenderawasih menyerahkan bantuan tali asih kepada perwakilan jemaat GKI Yakhin/foto:Penrem172

Bertepatan HPI ke-168, Kodam Cenderawasih Launching Program Pemberdayaan Ekonomi Gereja di Sentani

Sentani,semuwaberita.com- Bertepatan dengan momen perayaan Hari Pekabaran Injil (PI) ke-168 di Tanah Papua, Kodam XVII/Cenderawasih melaunching program pemberdayaan ekonomi gereja dalam rangka menekan inflasi yang terus naik seiring dengan prediksi akan terjadinya resesi ekonomi di tahun ini.

Adapun pilot project program ini adalah di gereja GKI Yakhin kampung Klewbleuw, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Launching oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang secara simbolis melakukan penanaman bibit sayur dan cabai di lahan sekitaran gereja serta penebaran 15 ribu benih ikan di 15 petak keramba yang berada di kawasan telaga maya danau Sentani.

Selain itu, juga ada bazar UMKM yang menampilkan berbagai macam kuliner khas Papua oleh persekutuan jemaat serta penyerahan bantuan sembako, alat pertanian dan beberapa unit etalase jualan.

Dalam sambutannya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjend TNI M. Saleh Mustofa mengatakan, kehadirannya bersama jajaran selain dalam rangka perayaan HUT PI ke-168 dan beberapa rangkaian kegiatan lainnya, juga bertujuan untuk ingin membangun silaturrahmi antara Jemaat GKI Yakhin dengan aparat pemerintah baik TNI dan Polri maupun pemerintah daerah.

"Kenapa harus kita jalin terus silaturrahmi, karena kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara tidak akan berjalan baik apabila tidak terjalin silaturrahmi dari semua elemen masyarakat," katanya.

Kolaborasi

Melalui program pemberdayaan ekonomi umat, ujar Pangdam,  dirancang suatu kerjasama, kolaborasi baik dengan pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat tokoh agama, unsur Polri dan tentunya dengan jemaat.

"Contoh kecilnya seperti pemberdayaan di bidang pertanian, perikanan yang sifatnya berbentuk pendidikan, advokasi terhadap penyediaan SDM," jelasnya.

Ia berharap, program ini bisa menciptakan daya tahan masyarakat dalam rangka menghadapi resesi atau menekan laju inflasi yang sesuai prediksi Menteri Keuangan akan terjadi resesi ekonomi di tahun 2023 ini. 

"Program ini kita launching di Korem 172, nanti seluruh Korem hingga ke jajaran Kodim, akan saya perintahkan untuk melakukan program yang sama untuk pemberdayaan ekonomi umat. Bahkan nanti bukan hanya gereja, tapi juga di tempat ibadah lainnya seperti di masjid, pura, wihara juga kita akan buat program yang sama," tegas Pangdam.

Pangdam berharap masyarakat khususnya jemaat gereja bisa berperan aktif untuk menghidupkan kembali pemberdayaan apa saja yang ada di sekitarnya.

"Dengan pemberdayaan ini, maka dengan sendirinya silaturahim, kolaborasi akan tercipta," pungkas Pangdam.

Jemaat Terima Kasih

Perwakilan Jemaat GKI Yakhin Kleubleuw, Pdt Heldi Harun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam Cenderawasih, Danrem 172/PWY dan jajaran juga kepada Gubernur Papua dan Bupati Jayapura yang telah berkolaborasi dan memilih gereja GKI Yakhin sebagai pilot project program ini.

"Kami percaya bahwa berkat Tuhan sedang mengalir dalam kehidupan bapak sekalian yang juga telah berkenan hadir dalam acara launching ini," ucap Pdt.Heldi.

Sementara itu Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menegaskan, program yang dilaksanakan tentunya akan berkelanjutan.

"Jadi tidak akan berhenti sampai disini, tapi akan terus berlanjut. Nanti ujung tombaknya para Babinsa yang akan terus melakukan pendampingan sampai nanti panen pertama," tegasnya.

Para Babinsa nantinya akan meninjau sekaligus bersilaturahmi sehingga kendala yang dialami oleh masyarakat, terkait pupuk dan lainnya nanti akan dibantu.

"Kami berharap ketika panen pertama, tentunya hasilnya juga akan disisihkan sebagian untuk gereja," pesan Danrem.

Di kesempatan itu, Danrem menyampaikan terima kasih kepada semua  pihak yang telah membantu dalam program ini.

"Ide awalnya itu muncul setelah Rakornas dengan Presiden di Jakarta, selanjutnya kami berdiskusi dengan bapak Panglima sehingga muncul ide ini. Lalu kita akhirnya berdiskusi dengan Plh Gubernur, bapak Ridwan Rumasukun dan beliau merespon baik, termasuk juga dengan Penjabat Bupati Jayapura, dan akhirnya terciptalah kolaborasi ini," pungkas Danrem.(Irf)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media