Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Dandim 1702/Jyw Letkol CPN Athenius Murip membantu mengangkat jenazah saat hendak dimakamkan/Penrem172

Wujud Kepedulian, Kodim Jayawijaya Bantu Proses Persemayaman dan Pemakaman Jenazah Korban Kerusuhan

Wamena,semuwaberita.com- Sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap kejadian kerusuhan di Wamena yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka, selain membantu memediasi dan menenangkan warga, Kodim 1702/JWY hadir kembali membantu proses pemakaman 9 jenazah korban di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (25/2/2023).

Kesembilan jenazah yang dimakamkam yaitu Stepanus Wenda (50 th), Yan Murib (21 th), Wais Aspalek (15 th), Korowa Kogoya (21 th), Timias Yelipele, Fredi Elopere (18 Th),Ficky Kogoya (20 th),Nikos Yanengga (18 Th),Mian Kurunggu (29 Th).

Pada prosesi pemakaman tersebut dilakukan secara bersamaan, sementara dua jenazah lainnya telah dikirim ke kampung halamannya di Sumatera Utara, pada Jumat (24/02/2023).

Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H., M.H., dalam keterangannya usai pemakaman, pihaknya membantu proses pesemayaman dan pemakaman jenazah di TPU Sinakma pada pukul 15.30 Wit disaksikan oleh keluarga dan Tokoh Masyarakat dari tiga Kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan seluruh pihak yang telah bekerjasama dan membantu sehingga proses pemakaman saudara kita ini berjalan dengan lancar,” ucap Dandim.

Ia memastikan bahwa pihak TNI khususnya Kodim 1702/JWY terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya dan Nduga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut hingga tuntas.

"Saya memiliki komitmen untuk menjaga wilayah ini aman, damai dan tentunya kondusif. Kita bersyukur saat ini situasi Wamena kembali normal berkat kerjasama semua pihak dan tokoh masyarakat setempat," tegasnya.

“Saya berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, dimana Hoax dapat memicu kericuhan yang berdampak pada kerusuhan sampai menimbulkan korban jiwa," harapnya.

Dandim Athenius yang merupakan putra asli lembah baliem ini juga meminta masyarakat untuk tidak gampang percaya terhadap isu isu yang berada yang belum diketahui keberadaannya. 

"Jadi kita jangan percaya dengan isu-isu yang berkembang saat ini tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya,” imbaunya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Wamena yang dipicu isu penculikan anak telah mengakibatkan korban jiwa dan luka, belasan rumah dan kios warga juga dibakar massa yang anarkis.

"Saat ini kami juga menampung pengungsi di Makodim sebanyak 307 orang, terdiri dari 192 orang dewasa dan 115 orang anak-anak," pungkas Dandim.(Irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media