Jayapura,semuwaberita.com- Kelompok Separatis Teroris (KST) di Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah kembali berulah. Setelah sebelumnya memfitnah TNI sebagai pelaku pembakaran honai milik masyarakat, lalu melarang mama asli Papua berjualan sayuran di pasar, kini KST kembali melarang warga untuk tidak menggunakan fasilitas listrik dan air bersih bantuan TNI.
Seruan larangan ini disampaikan KST kepada warga Kampung Mamba, Distrik Sugapa. KST pimpinan Daniel Aibon ini meminta warga setempat untuk mengosong kampungnya, pada Rabu, 12 April 2023.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyayangkan adanya larang tersebut.
"Di tengah suasana gembira warga mendapat bantuan air bersih dan listrik dari TNI, KST justru bersikap tidak berkeprikemanusiaan dengan mengusir warga," ujar Kapendam.
"KST memang sangat tidak manusiawi dan biadab, bukan membantu masyarakat, justru malah memaksa masyarakat kampung Mamba yang sudah dibantu TNI fasilitas air bersih dan listrik untuk mengungsi meninggalkan dan mengosongkan Kampungnya," katanya menyayangkan.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan karena ada aparat keamanan yang siap siaga untuk melindungi warga.
"Kita minta kepada gerombolan KST untuk menghentikan aksi teror-teror kepada masyarakat dan jangan sakiti warga," pinta Kapendam Herman.(Irn)