SENTANI, semuwaberita.com - Hingga saat ini Kabupaten Jayapura masih menjadi episentrum penyebaran virus Corona di Provinsi Papua.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 (Coronavirus) Kabupaten Jayapura hingga Selasa (26/5/2020) pukul 19.00 WIT, terdapat 65 kasus positif Covid-19 yang tersebar di beberapa distrik yang ada di kabupaten dengan slogan Bumi Khenambay Umbay tersebut.
Dari 19 distrik di Kabupaten Jayapura, setidaknya ada 5 distrik yang sudah terpapar Covid-19 dengan jumlah kasus atau positif yang berbeda-beda.
Distrik Sentani masih menjadi yang terbanyak dengan 53 kasus, lalu Distrik Waibhu 7 kasus, Distrik Sentani Timur dan Distrik Sentani Barat masing-masing dengan 2 kasus, serta Distrik Demta dengan 1 kasus.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 (Coronavirus) Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan ada 5 distrik dari 19 distrik yang ada di Kabupaten Jayapura
“Ada 5 Distrrik yang sudah terpapar Covid-19 di Kabupaten Jayapura dengan masing-masing mempunyai julah pasien positif Covid-19 yang berbeda,” ujar Khairul Lie yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dalam siaran persnya.
Lanjut Khairul Lie, Distrik menjadi yang terbanyak kasus positif dengan rincian Kelurahan Dobonsolo ada 40 kasus, Hinekombe ada 9 kasus dan Kelurahan Sentani Kota 4 kasus.
Lalu terbanyak kedua ada di Distrik Waibhu dengan tujuh kasus , yang mana semuanya itu tersebar di Kelurahan Doyo Baru. Selanjutnya di Distrik Sentani Timur juga ada dua kasus positif Covid-19.
Sementara di Distrik Sentani Barat ada 2 kasus positif Covid-19, di mana satu pasiennya berasal dari Kampung Maribu dan satu pasien lainyanya berasal dari Kampung Sabron Sari. Kemudian di Distrik Demta juga tercatat ada satu pasien positif Covid-19.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 terus melakukan upaya-upaya pencegahan melalui kegiatan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat umum. Mulai dari rumah ibadah, kantor pemerintahan dan kawasan Pemukiman yang telah memiliki potensi terpaparnya Covid-19 tersebut. (Irfan)