Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Kadis KLH Papua, Jan Jap Ormuseray (batik kuning) pada Perayaan Hari Sagu ke-4 di CPA Hiroshi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (21/6/2020)/Iriani

Pemerintah Provinsi Terus Mendukung Pengembangan Sagu Sebagai Komoditas Unggulan di Papua

JAYAPURAsemuwaberita.com- Pemerintah Provinsi Papua terus mendukung pengembangan tanaman sagu sebagai salah satu komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi, sekaligus sebagai makanan utama masyarakat di bumi cenderawasih.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray pada acara Perayaan Hari Sagu ke-4 di CPA Hiroshi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (21/6/2020).

Berbeda dengan perayaan hari Sagu sebelumnya, tahun ini dirayakan lebih sederhana karena dalam masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Kadis KLH, Jan Jap Ormuseray mengapresiasi kegiatan perayaan hari sagu oleh CPA Hiroshi dan sejumlah Komunitas Pegiat Sagu di Jayapura

"Terima kasih untuk CPA Hiroshi bapa Marshall Suebu dan komunitas sagu lainnya yang sudah menyelnggarakan perayaan sagu ke-4  yang jatuh pada hari ini 21 Juni 2020," ucap Jan

Dia mengaku dukungan pemerintah provinsi Papua terhadap pengembangan sagu di Papua sangat tinggi.

"Dukungan sangat luar biasa karena di provinsi, sagu ditangani oleh beberapa instansi sekaligus. Di Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup itu harus karena sagu dianggap tanaman yang hidup di hutan alam," ungkap Jan

Selain Dinas yang dipimpinnya, ada juga Dinas Pertanian dan Perkebunan yang lebih kepada pengembangan tanaman sagu sebagai komoditas yang bernilai ekonomi

"Sehingga mendapat perhatian dan prioritas utama. Tadinya secara nasional ini sebagai hutan cadangan pangan, padahal harusnya bukan cadangan tapi makanan utama," terang Jan seraya menambahkan bahwa dalam beberapa kali kegiatan pameran kehutanan secara nasional, pihaknya selalu mempromosikan sagu. Bahkan pernah sewaktu mengikuti pameran di Kalimanta, Papua keluar sebagai juara, setelah mempromosikan Papeda sebagai salah satu makanan olahan dari sagu.

Jan Jap yang merupakan putra asli Tanah Merah Kabupaten Jayapura ini merasa prihatin melihat kondisi hutan sagu saat ini, terutama di wilayah Kabupaten Jayapura

"Kita disini masih banyak yang makang puji (sombong, sok tau) banyak orang bilang di Papua ini tanaman sagu banyak. Kalau kita sebagai orang Papua harusnya malu, karena banyak hutan sagu ditebang dan dialihfungsi kan, untuk pembangunan perumahan dan lain sebagainya terutama di wilayah Kabupaten Jayapura," beber Jan

Lanjut Jan mengingatkan, agar jangan pernah malu dengan sagu. Sebab sagu adalah makanan luar biasa yang mengandung nilai gizi cukup tinggi 

"Saat ini  sedang dikembangkan di daerah Selatan di Kabupaten Merauke, Mappi. Makanya daerah mana ada tanaman sagu, maka akan mendatangkan air. Beda kalau lahannya ditanami kelapa sawit, maka akan kering," kata Jan

"Sekali lagi mari kita jaga, jangan makang  puji. Jadi kita semua harus menjadi alat sosialisasi untuk seluruh masyarakat kita untuk kembali ke sagu," ajaknya

Lanjut Jan, pemerintah provinsi sudah melakukan berbagai kegiatan dukungan yang kuat kepada CPA Hiroshi secara konsisten menjaga dan mengembangkan hutan sagu.

Pengembangan hutan sagu yang ditangani Provinsi ada di beberapa titik seperti di Kehiran dan Maribu, Kabupaten Jayapura.

Penelitian Sagu

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Papua dr.Martina Sri Lestari menuturkan, saat ini pihaknya mempunyai beberapa kegiatan kajian untuk penelitian tentang budidaya sagu.

"Kita sudah mulai dengan kegiatan pembibitan, kemudian pengolahan sagu yang sudah mulai eksis. Jadi itu nanti kita bisa bersama-sama untuk mengembangkan sagu di kemudian hari yang bisa menjadi sumber ketahanan pangan kita untuk masyarakat kita di Papua ini," katanya

Di kesempatan itu, Martina mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersama sama membangun hutan sagu sebagai sumber ketahanan pangan.

"Jangan hanya kita makan beras aja tapi kita juga harus bisa tetap mengkonsumsi sagu sebagai makanan utama," kata Martina

Kegiatan perayaan hari sagu ke-4 yang dipandu oleh salah satu Putri Papua Pemenang Kontes Kecantikan Tingkat Nasional, Yunita Monim, diisi dengan acara menanam sagu, memanen sagu. Lalu dilanjutkan Penobatan Jenderal Sagu Indonesia kepada Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih ( Diwakili Kabag Ops Polres Jayapura) Mayjen TNI Herman Asaribab (diwakili Kasrem 172/PWY) dan di akhiri dengan makan sagu bersama.(Iriani)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media