Puncak, semuwaberita.com - Misi kemanusiaan TNI dari Satgas Pengamanan Pembangunan Gudang Logistik BNPB Yonif 751/VJS memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (10/07/2024).
Pelayanan kesehatan berupa pengobatan bagi masyarakat setempat yang mengalami gangguan kesehatan/sakit.
Kegiatan pemberian bantuan kesehatan ini dilaksanakan oleh Tim Kesehatan di Pos Satgas Pengamanan Pembangunan Gudang Logistik Distrik Agandugume.
Setidaknya ada lima orang warga yang datang berabat dengan keluhan mengalami sakit ringan seperti sakit pusing, diare, hingga mengalami luka akibat terkena benda tajam. Warga yang sakit pun ditangani oleh tim kesehatan dan diberikan obat.
Dansatgas Yonif 751/VJS Letkol Inf Erwan Harliantoro, S.H., M.Han dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dalam melaksanakan tugas pokok Pengamanan Pembangunan Gudang Logistik juga melaksanakan bantuan kemanusiaan salah satunya melalui pelayanan Kesehatan.
"Melalui pelayanan kesehatan ini diharapkan kesehatan masyarakat setempat semakin membaik, selain itu agar terjalin hubungan positif antara TNI dan masyarakat," ucapnya.
"Kedepannya, akan terus melaksanakan bantuan kesehatan kepada masyarakat Distrik Agandugume," sambungnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pada sepekan lalu prajurit Yonif 751/VJS tiba di Agandugume setelah berjalan kaki selama kurang lebih enam hari dari Distrik Sinak.
Kedatangan prajurit disambut haru sukacita oleh masyarakat Agandugume yang selama ini hidup dalam ketakutan akibat teror dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Prajurit TNI hadir di Agandugume dalam rangka misi kemanusiaan yaitu untuk pembangunan gudang logistik bantuan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan Pemkab Puncak.
Pembangunan gudang logistik oleh BNPB ini adalah upaya pemerintah untuk mengatasi bencana kelaparan yang terjadi setiap tahunnya akibat cuaca ekstrim yaitu musibah embun upas (Embun Beku) yang merusak tanaman pertanian.
Bahkan di tahun 2023 lalu, akibat bencana kelaparan tersebut, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.(irn)