JAYAPURA, semuwaberita.com - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua kembali menggelar Rapid Tes Covid-19 tahap II bagi seluruh pegawai dan keluarganya, Jumat (3/6/2020). Dari hasil pemeriksaan, terdapat 10 orang yang dinyatakan reaktif sehingga langsung dilakukan pemeriksaan swab
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait kepada pers, di Jayapura, menuturkan, untuk pemeriksaan tahap II ini pihaknya menyediakan 360 alat tes rapid untuk para staf dan keluarganya.
Dimana sebelumnya yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua hanya sebanyak 160 alat tes. Sehingga pihaknya harus menambah sebanyak 200 alat rapid yang dibeli secara swadaya
"Untuk pemeriksaan tahap kedua ini, Dinas Kesehatan Provinsi Papua hanya memiliki 160 alat tes cepat sehingga kami secara swadaya membeli 200 alat tes lagi sehingga total 360 alat tes cepat yang akan digunakan," tutur Christian.
Dia menyebutkan, total jumlah staf dan pegawai Dinas PPAD tercatat 450 sampai 500 orang. Pada pemeriksaan tahap pertama, baru 200 orang yang terperiksa.
“Jadi hari ini kita khususkan untuk staf yang belum diperiksa di tahap pertama lalu. Kita juga meminta untuk keluarganya juga harus diperiksa hari ini. Jika tidak selesai hari ini, akan dilanjutkan Sabtu besok” ungkap Christian
Selaku pimpinan, Christian mengaku telah menyurat kepada semua staf agar melakukan tes. Sebab jika tidak maka semua haknya akan ditahan. Ini bertujuan agar tenaga pendidik dan staf di lingkungan pemerintahannya dapat terlindungi dari Covid-19
"Kami akan memeriksakan pegawai dan tenaga pendidik hingga tuntas agar tidak ada yang terpapar covid-19. Meskipun pelaksanaan tes cepat terus dilakukan selama beberapa minggu ke depan," tegasnya.
Sementara itu terkait hasil pemeriksaan Swab terhadap lima staf yang dinyatakan reaktif pada tes rapid tahap pertama, Christian mengaku hasilnya negatif
"Kelima pegawai tersebut kami lanjutkan dengan pemeriksaan tes swab dan ternyata hasilnya negatif, namun tetap disarankan untuk mengisolasi mandiri di rumah," ujar Christian
Dia berharap keadaan akan semakin membaik. Meski begitu dirinya tetap mengimbau seluruh staf dan pegawai agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak
Rapid Tes di Sekolah
Disinggung terkait rapid tes di lingkungan sekolah? Christian mengaku pihaknya saat ini masih mendiskusikan dengan Kepala Bappeda dan seluruh Kepala Dinas di Kabupaten Kota untuk bagaimana membuat sebuah perencanaan di masa pandemi Covid-19 hingga 2021
“Bahwa semua kegiatan yang akan direncanakan, semua mengarah kepada penanggulangan Covid-19. Sehingga anggaran tidak perlu lagi banyak digunakan untuk kegiatan lain namun harus yang berkaitan dengan Covid- 19,” akunya
Christian menjelaskan, pertama mengenai sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti fasilitas tempat cuci tangan, harus ada handsanitizer , disinfektan lalu menyediakan masker yang banyak untuk anak anak di sekolah.
“Seperti tempat cuci tangan, kami mau dari air yang mengalir. Bagaimana caranya air mengalir dan masuk ke sekolah itu. Lalu buku buku yang mereka mendesain supaya atau buku itu menarik untuk dibaca oleh anak-anak, kemudian soal imun tubuh anak anak,” urai Christian
Lalu terkait pembelian rapid test diharapkan dinas kabupaten kota harus menyiapkan. Namun jika tidak maka dinas pendidikan atau sekolah bisa menganggarkan
“Namun kita harapkan dari dinas kesehatan yang bisa menyiapkan,” harapnya.**