Sentani, semuwaberita.com - Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua kembali terbakar pada Senin (02/11/2024) dini hari. Ratusan lapak pedagang yang berada di Los B, C dan D serta di bagian belakang pasar hangus terbakar.
Anggota DPR Papua, Wagus Hidayat yang turun langsung ke lokasi kebakaran, sangat menyayangkan dan prihatin dengan insiden kebakaran yang kembali terulang ini.
Menurutnya, kurangnya pengamanan di area pasar menjadi penyebab terulangnya lagi kasus kebakaran.
"Dari pengakuan pedagang dan warga setempat, mereka sangat marah karena selama ini mereka sudah membayar untuk jasa petugas keamanan sebesar Rp50 ribu setiap lapak dan kios yang dikoordinir oleh kepala pasar, namun selama ini petugas keamanan tersebut tidak bekerja maksimal," ungkap Dayat yang ditemui media di lokasi kebakaran.
Menurut Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Jayapura ini, kurangnya pengamanan di kompleks pasar membuat warga meminta agar penjagaan diserahkan kepada aparat keamanan TNI Polri.
"Pedagang dan warga setempat meminta pengamanan dilakukan oleh TNI Polri, setidaknya ada pos keamanan yang dibangun di pasar. Karena untuk bergantung ke petugas keamanan yang disediakan Kepala Pasar, warga mengaku sangat tidak nyaman," kata Dayat.
Wagus Hidayat mendatangi langsung lokasi kebakaran di pasar Pharaa Sentani
Terkait mitigasi pencegahan kebakaran, Dayat yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Jayapura ini menilai perlu dievaluasi.
Sebaiknya pemerintah menyediakan sarana prasarana yang memadai. Semisal membangun tong air yang besar di area pasar agar jika terjadi kebakaran seperti ini, akses untuk mendapatkan air untuk memadamkan api lebih cepat.
Selain itu fasilitas prasarana dari pemadam kebakaran juga perlu mendapat perhatian pemerintah daerah.
"Pemadam kebakaran sekalipun sudah cepat datang di lokasi kebakaran, tapi ternyata selangnya banyak yang bocor sehingga semprotan air untuk padamkan api tidak maksimal. Armada pemadam kebakaran juga sedikit, sehingga mewakili warga kami meminta ini diperhatikan oleh pemerintah daerah," pinta Dayat.
Salah seorang pedagang, Nurul mengungkapkan, selama ini mereka sudah membayar petugas keamanan untuk melakukan ronda malam, namun pada kenyataannya petugas tersebut tidak melaksanakan tugasnya secara maksimal
"Justru mereka jaga sambil mabuk, ini yang kami sangat sayangkan," keluhnya.
Ia menyayangkan kebakaran selalu terjadi. "Tahun lalu kebakaran, beberapa bulan lalu di los bagian depan, dan sekarang ini di los bagian belakang pasar. Jadi kami sepertinya ini menjadi lahan pembakaran," keluhnya.
Nurul berharap, semoga keamanan di pasar ini bisa tercipta.
"Kami minta Kepala Pasar diganti dengan yang lebih berkompeten. Kami selalu ditagih untuk bayar uang pengamanan, tapi nyatanya mereka tidak kerja baik. Kami cuma minta keamanan, karena kami disini cuma ingin mencari nafkah secara aman damai," pintanya.
Hingga berita ini diturunkan, api masih tampak menyala di sejumlah bagian pasar. Pihak Kepolisian juga masih melakukan pendataan terkait jumlah kerugian materiil yang dialami para pedagang dan warga.(irn)