Jayapura, semuwaberita.com – Ketua Kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Jayapura, Wagus Hidayat meminta Kepolisian mengusut tuntas kasus kebakaran pasar Pharaa Sentani yang terus berulang dalam dua tahun terakhir.
Untuk diketahui, pasar Pharaa Sentani yang dibangun oleh mantan Presiden Joko Widodo pada 2015 silam, sudah empat kali mengalami kebakaran. Terparah terjadi pada Januari 2023 lalu, sedikitnya ada 200 lapak pedagang yang hangus dilahap si jago merah.
"Kami meminta aparat Kepolisian Polres Jayapura mengusut tuntas kebakaran pasar Pharaa Sentani dan juga kebakaran sejumlah fasilitas pemerintahan di kompleks perkantoran Bupati Gunung Merah. Dimana sampai saat ini belum semuanya bisa terungkap," pinta Dayat saat ditemui awak media, Selasa (03/12/2024).
Anggota DPR Papua ini sangat menyayangkan dan prihatin karena yang terbakar merupakan fasilitas publik yang dibangun oleh pemerintah.
"Kami sangat berharap aparat Kepolisian benar benar serius dalam menyelidiki kasus kebakaran ini," harapnya.
Terpisah, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay S.I.K menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak pedagang yang berada di Gedung Blok B dan C serta lapak bagian belakang pasar.
Kapolres menjelaskan, dari keterangan seorang saksi, Hj Ima (58 thn), api berasal dari lapak bagian belakang Blok C yang kemudian merambat ke Blok B, adapun api cepat merambat dikarenakan lapak-lapak di bagian belakang terbuat dari kayu dan merambat cepat ke bangunan 2 lantai (blok B dan C).
"Lia (40) menjelaskan bahwa sekitar pukul 02.30 Wit, saat itu dirinya sedang berada dirumah, namun tiba-tiba Ia mendapatkan telpon dari keponakannya yang memberitahukan bahwa pasar Phara Sentani terbakar,” jelas Kapolres.
Lebih lanjut Muh. Erdin (25) yang merupakan pedagang di lokasi kebakaran tersebut menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya sedang tidur di lapak Pasar Phara Sentani, namun saat itu tiba-tiba ibunya membangunkannya dan memberitahukan ruko kebakaran sehingga Ia pun langsung bangun, serta melihat kebakaran yang mana kebakaran tersebut berawal dari ruko yang merupakan gudang jarang terbuka, kemudian api tersebut menyebar melalui tenda-tenda yang tergantung dan kemudian merembes ke lapak miliknya saat itu.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat, agar tetap menjauh dari lokasi kejadian, karena masih ada sisa – sisa bara api.
"Untuk saat ini belum ada barang bukti yang diamankan dari TKP tersebut, dan saat ini masih didatakan jumlah lapak jualan yang terbakar, serta terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab terjadinya kebakaran," tegasnya.(irn)