Mulia, semuwaberita.com – Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K, bersama sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Papua Tengan turut mengantar sejumlah korban luka berat akibat konflik Pilkada Puncak Jaya yang akan dievakuasi ke Jayapura, Jumat (07/02/2025).

Kapolda didampingi Irwasda Polda Papua Tengah Kombes Pol Gatot Suprasetya, serta Direktur Intelkam Polda Papua Tengah Kombes Pol Supriyagung dan Direktur Binmas Polda Papua Tengah Kombes Pol Deni Herdiana, mengantar korban di Bandara Mulia.

Dalam kesempatannya, Kapolda memberikan dukungan moril kepada para korban dan keluarga, yang saat ini membutuhkan perhatian dan bantuan.

Sebanyak 8 korban dirujuk ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Alda Air.

"Kami ingin memastikan para korban mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dan merasa didukung dalam situasi sulit seperti ini," kata Kapolda.

Seperti diberitakan sebelumnya, konflik kekerasan antara dua massa pendukung calon Bupati Wakil Bupati Puncak Jaya kembali pecah pasca putusan dismissal MK pada Rabu, 05 Februari 2025 lalu.

Dua kelompok massa pendukung paslon 01 Yuni Wonda - Mus Kogoya dan Paslon nomor urut 2, Miren Kogoya - Wendy Wonorengga terlibat aksi saling serang dengan menggunakan senjata tradisional dan juga alat tajam lainnya. Tidak hanya saling serang, massa juga membakar belasan rumah milik warga.

Sebanyak 132 orang dikabarkan terluka dalam insiden ini, satu diantaranya meninggal dunia, sedangkan 8 orang luka berat sehingga harus dievakuasi ke Jayapura.

Lebih dari 1.000 orang meninggalkan rumah mereka, dan mengamankan diri ke Mapolres Puncak Jaya, Mapolsek Mulia, Markas Kodim 1714 dan Aula GIDI Mulia.

KPU Puncak Jaya menetapkan pasangan Miren Kogoya - Wendi Wonorengga sebagai pasangan dengan raihan suara terbanyak sebagaimana hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara dengan total 111.079 suara, sedangkan pasangan Yuni Wonda - Mus Kogoya raih 85.802 suara.**