Mulia, semuwaberita.com – Puncak Jaya kembali tegang, dua kelompok massa pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati kembali terlibat aksi saling serang, menyebabkan puluhan orang terluka, sejumlah rumah dan honai dibakar, Rabu (02/04/2025).
Aksi saling serang kembali pecah, bermula dari pembakaran rumah anggota DPRD setempat, yang diketahui merupakan tim pendukung salah satu paslon.
Polres Puncak Jaya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait aksi saling serang tersebut.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi membenarkan adanya Peristiwa saling serang tersebut.
"Benar, aksi saling serang antar massa pendukung pecah di seputaran Usir Belakang sampai dengan kali belakang Kampung Usir, Personil Polres Puncak Jaya, dengan Wakapolres Puncak Jaya, dan Kabag Ops Polres Puncak Jaya setelah merespon lokasi Kebakaran, kemudian merespon kembali aksi saling serang antar massa pendukung di Usir Belakang," jelas Kombes Benny.
Di tempat terpisah Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pada saat aksi saling serang terjadi, personil Polri berupaya membubarkan massa yang saling serang dengan menggunakan senjata laras licin.
“Pukul 16:15 WIT, adanya bunyi tembakan yang diduga dari Kelompok KKB ke arah Personil Brimob yang melakukan penyisiran di Kali belakang Kampung usir sehingga terjadi kontak tembak,” jelas Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa, aksi saling serang antar massa pendukung berhenti, dikarenakan adanya penyisiran dari Satgas Brimob, dan Personil Polres terhadap 2 Orang masyarakat yang membawa 2 pucuk senjata laras panjang di seputaran Kali Belakang Kampung Usir.
“Selanjutnya, seluruh Personil Polres Puncak Jaya, dan Bko Brimob, dengan pimpinan Kabag Ops Polres Puncak Jaya meninggalkan TKP Aksi saling serang (Kampung Usir Belakang) menuju ke lokasi aksi saling serang di sekitar Kali Mati Depan Kantor Distrik Pagaleme” jelasnya.
Kapolres menambahkan, adapun data jumlah rumah yang terbakar, maupun korban yang terkena panah sementara, yakni 59 orang yang terkena luka panah, dan rumah yang terbakar sebanyak 2 unit, serta 6 unit Honai yang terbakar.(irn)