Jayapura, semuwaberita.com – Kabar adanya penyerangan terhadap pendulang emas di Kampung Brupmakot, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dibenarkan oleh Kepala Ops Satgas Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

Kepada wartawan di Jayapura, Rabu (09/04/2025), Brigjen Faizal mengatakan kebenaran adanya penyerangan tersebut berdasarkan keterangan saksi yang selamat.

Meski begitu, Faizal mengaku untuk jumlah korban belum dapat dipastikan.

Lokasi kejadian berada kurang lebih 52 kilometer dari Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

"Saat ini aparat gabungan TNI Polri sedang bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran dan investigasi lebih lanjut," ujar Faizal yang juga menjabat Wakapolda Papua ini.

Sementara itu, beredar di media sosial bahwa 11 pendulang emas ilegal dikabarkan tewas di dalam hutan. Namun, informasi ini belum dapat diverifikasi secara resmi hingga tim gabungan tiba di lokasi.

Aparat keamanan kini fokus pada penyekatan wilayah dan pengejaran para pelaku.

Tim gabungan dari TNI-Polri terus bekerja keras untuk memastikan keamanan di sekitar lokasi kejadian sekaligus mengungkap fakta di balik insiden ini.

"Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan warga dan menindak tegas pelaku kekerasan," tegas Faizal.

Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

"Percayakan penanganan kasus ini kepada aparat keamanan. Kami berupaya memberikan laporan resmi dan transparan kepada publik," imbaunya.(irn)