Jayapura, semuwaberita.com - Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong resmi melantik Suzanna Wanggai sebagai Penjabat Sekertaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Papua, Jumat (25/04/2025) bertempat di Aula lt.9 Kantor Gubernur Papua.
Acara pelantikan dihadiri sejumlah Forkopimda Papua, para Pimpinan OPD dan ASN Pemprov Papua.
Sebelumnya, Suzanna Wanggai menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Papua. Ia juga pernah menjabat Penjabat Bupati Kepulauan Yapen dan Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua.
Pj Gubernur Ramses Limbong di awal sambutannya menyampaikan," Atas nama pribadi, pemerintah dan warga masyarakat Papua mengucapkan selamat atas penghargaan dari negara kepada Suzanna Wanggai yang telah diberikan kewenangan sebagai Penjabat Sekertaris Daerah Papua," ucapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama, Yohanis Walilo.
"Kepada Pak Walilo yang sudah bersama kami sebagai Pj Sekda kurang lebih 7 bulan, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini," ucapnya lagi.
Menurut Ramses, pergantian jabatan adalah hal yang biasa dalam sistem pemerintahan.
"Ini yang harus disadari oleh kita semua, bahwa ini juga perintah dari pusat, kita sebagai pimpinan daerah harus melaksanakan," terangnya.
Ramses Limbong meminta, setelah dilantik Pj Sekda harus langsung tancap gas jalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan. Serta agenda besar yaitu Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua.
"Harapannya dengan adanya penjabat baru, dapat meningkatkan hal positif yang telah dilakukan pejabat lama
bagaimana melayani masyarakat Papua secara baik dan benar," harapnya.
Sementara itu, Suzanna Wanggai Kepada wartawan usai dilantik mengaku sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih telah diberikan amanah oleh negara untuk membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat di Provinsi Papua.
Salah satu tugas yang diamanahkan adalah terkait Pemugutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua yang dijadwalkan akan digelar pada 06 Agustus 2025 mendatang.
"Kita punya agenda besar yang tidak bisa dilonggarkan yaitu PSU. Oleh karena itu setelah (pelantikan) ini, saya akan koordinasikan dengan penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan instansi terkait lainnya terutama menyangkut anggaran PSU, bagaimana RAB-nya saya pikir kita perlu duduk bersama untuk membahasnya," jelasnya.
Masih berkaitan dengan PSU, lanjut Susi, sebagai komandan ASN di lingkup Pemperov Papua, ia menekankan untuk menjaga netralitas pemilu.
"Ini yang paling utama harus menjaga netralitas AN supaya semuanya bisa berjalan dengan baik. Semoga melalui PSU, nantinya terpilih pimpinan yang Tuhan kasih, yang bisa memimpin Papua untuk 5 tahun ke depan," tegasnya lagi.(irn)
