Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Aksi demo masyarakat dan mahasiswa Papua di Kota Jayapura, tuntut pencabutan seluruh ijin tambang di Raja Ampat, Kamis (12/06/2025)/Istimewa

Masyarakat dan Mahasiswa Papua Gelar Aksi Demo Tuntut Pencabutan Ijin Tambang di Raja Ampat

Jayapura, semuwaberita.com - Ratusan masyarakat dan mahasiswa Papua Barat Daya menggelar aksi demo menuntut pencabutan seluruh ijin usaha pertambangan (IUP) di kawasan wisata Raja Ampat, Kamis (12/06/2025).

Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat dan Mahasiswa Papua itu, berunjuk rasa di sejumlah titik di Kota Jayapura diantaranya di lingkaran Abepura, Expo Waena, Perumnas III Waena dan Uncen bawah.

Mengambil Tagline #SaveRajaAmpat, mahasiswa menuntut pencabutan seluruh ijin usaha tambang di kawasan konservasi dan wisata Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, massa juga menuntut pemerintah menghentikan investasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua dalam hal ini di Kabupaten Sorong dan Merauke, serta mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat serta partisipasi langsung masyarakat adat dalam pengawasan tambang.

Kapolresta Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen yang turun langsung memantau jalannya aksi demo mengatakan, situasi secara umum di Kota Jayapura tetap kondusif dengan aktifitas masyarakat yang berjalan normal seperti biasanya, terutama di titik lokasi berlangsungnya aksi demo.

Menurutnya, terkait polemik tambang di Raja Ampat itu, pemerintah sudah memberikan keputusan.

‎"Kami berharap adik-adik mahasiswa dapat menyikapi langkah yang telah diambil oleh Pemerintah dengan bijak dan baik, kami juga bersyukur untuk giat penyampaian pendapat hari ini semua berjalan baik," ucapnya.

‎Lebih lanjut kata Kapolresta, untuk kekuatan yang dilibatkan dalam pengamanan giat hari sebanyak 650 personel, semua itu sudah gabungan dari Polresta,  Polda Papua dan juga backup dari rekan-rekan TNI.

‎"Untuk pelaksanaan giat atau titik kumpul massa hari ini ada 4, yakni Expo Waena, Perumnas III, Uncen Bawah dan Lingkaran Abepura, selama giat berlangsung semuanya berjalan aman, lancar dan terkendali," tukasnya.

‎Mantan Wadir Intelkam Polda Papua ini juga menyampaikan bahwa, sehari sebelum giat demo, pihaknya telah membangun komunikasi kepada koordinator aksi giat. Sehingga penyampaian pendapat yang berjalan hari ini berjalan lancar dengan situasi Kamtibmas yang tetap kondusif di Kota Jayapura.

Untuk diketahui, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa pemerintah telah mencabut IUP milik empat perusahaan di kawasan Raja Ampat, sementara IUP PT Gag dipertahankan dengan pengawasan ketat, termasuk amdal dan reklamasi yang diperketat.

PT Gag sendiri merupakan anak perusahaan PT.Antam Tbk, salah satu perusahaan pertambangan BUMN. PT Gag bergerak di bidang usaha pertambangan nikel di Raja Ampat sejak tahun 2018.(irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media