SENTANI, semuwaberita.com - Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Jayapura mendapat dukungan berbagai pihak. Salah satunya, dari para pengusaha millenial yang tergabung dalam Asosiasi Millenial Bisnis Indonesia (AMBI).
Para pengusaha millenial dari Jakarta ini menyatakan sangat tertarik dan siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura untuk mengembangkan bisnis pariwisata khususnya di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre yang terkenal dengan wisata baharinya
"Ini sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw yang kami nilai mampu merangkul anak muda," ungkap Ketua Umum (Ketum) Asoasiai Millenial Bisnis Indonesia (AMBI) Rico Tampenawas, saat peluncuran
Diving Center Kabupaten Jayapura, di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Sabtu (22/2) pekan lalu.
Peluncuran Diving Center ini, tutur Rico, sebagai langkah awal AMBI bersama Pemkab Jayapura.
"Keindahan alam bawah laut pantai Depapre bisa dinikmati melalui olahraga scuba diving. Olahraga ini tidak hanya sebagai ajang rekreasi, tapi juga menjadi alternatif olahraga bagi kesehatan tubuh,” terang Rico.
Oleh karena itu, dirinya bersama sejumlah pengusaha milenial dari Jakarta datang langsung ke lokasi agar dapat melihat dari dekat potensi alam di Kampung Tablanusu.
"Untuk menggali potensi yang ada, dan mau mengajak seluruh anak-anak muda. Karena narasi yang dibangun oleh pemerintah saat ini mau mengajak anak muda Indonesia bisa lakukan banyak terobosan,”ungkapnya.
Kelola Potensi Alam
Rico menambahkan, demi wujudkan terobosan yang dimaksud, maka wadah millenial bisnis Indonesia hadir. Melalui wadah ini kiranya para anak muda daerah setempat mau ikut bergabung dan bersama-sama mengelola potensi alam yang telah diberikan oleh Tuhan. Dengan begitu, kemandirian secara finansial terhadap diri sendiri akan terwujud, termasuk secara tidak langsung ikut berkontribusi terhadap Negara.
“Nah, kita lihat potensi yang ada di sini, kita mau ajak kerjasama dengan warga dan masyarakat terutama pemuda untuk sama-sama kita kreatif bangun tempat ini. Supaya bisa menarik perhatian banyak orang,” kata Rico.
“SDMnya kita perlu siapkan, dan perlu beri tahu pola bisnis yang cocok. Karena mau alam sebagus apapun dan wisatanya, tapi tidak dikelola baik dengan model bisnis yang baik, semua itu tidak akan terjadi,” sambungnya.
Rico menjelaskan, Kabupaten Jayapura harus berkaca pada Bali, hingga mampu menjadi pusat wisata dunia dengan valuasi pertahunnya bisa mencapai ratusan miliar. Mengingat di Kabupaten Jayapura juga memiliki potensi yang sama dengan Bali dengan segala keindahan potensi alamnya.
“Selanjutnya adalah keamanan, di Bali imagenya itu sangat aman, trus kita harus lihat di Vietnam kenapa para investor pilih berinvestasi kesana, karena disana semuanya dimudahkan. Dan di Kabupaten Jayapura, pak Bupati sangat komit sekali bangun daerah dengan mengundang para investor,” pungkasnya. (Irfan)