Jayapura, semuwaberita.com - PT PLN (Persero) mencatat realisasi penjualan listrik sebesar 930,32 gigawatt hour (GWh) hingga Bulan Mei 2025 pada keenam provinsi di Tanah Papua.
Realisasi pertumbuhan penjualan mencapai 4,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, dengan sektor rumah tangga menjadi salah satu penopang pertumbuhan konsumsi terbesar.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penggunaan listrik pelanggan. Dengan pelayanan maksimal, kepuasan pelanggan akan terjaga sehingga dapat menciptakan demand listrik yang baru.
“PLN menawarkan berbagai program dan produk andalan kepada pelanggan yang menjadi salah satu upaya perseroan meningkatkan penjualan. Percepatan penyambungan pelanggan tegangan menengah, peningkatkan kemudahan tambah daya, program dedieselisasi pada beberapa sektor pertanian (electrifying agriculture) juga menjadi program strategi yang diberikan PLN dalam menjual energi listrik kepada pelanggan,” ungkap Diksi.
Pada sektor rumah tangga, penjualan tenaga listrik mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Sampai dengan Mei 2025 PLN mencatat realisasi penjualan pelanggan rumah tangga mencapai 29,54 GWh.
Dengan jumlah tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan penjualan pada sektor rumah tangga sebesar 5,55% year on year (YoY) dibandingkan dengan Bulan Mei 2024.
“Pertumbuhan konsumsi listrik di sektor rumah tangga menjadi sinyal baik bahwa masyarakat mulai beralih pada gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik. Salah satu pendorong penjualan selama lima bulan terakhir ini juga berasal dari program pemerintah yang melalui PLN memberikan paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah,” kata Diksi.
Selain itu, penjualan pada sektor industri mengalami kenaikan sebesar 29,44% year on year (YoY) dari Bulan Mei 2024. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya menjadi pencapaian yang baik bagi PLN namun juga indikator perekonomian masyarakat yang mengalami pertumbuhan.
“PLN ingin listrik menjadi katalisator peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat. Dengan ketersediaan pasokan yang cukup dan didukung dengan keandalan listrik, kami siap mendukung pertumbuhan industri,” pungkas Diksi.(adv)