Supiori, semuwaberita.com – Dalam mewujudkan pemerataan energi listrik bagi seluruh masyarakat, PT PLN (Persero) merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori dengan kapasitas 1,2 MW pada Kabupaten Supiori, Papua.
Selain akan mensuplai kebutuhan listrik di sekitar wilayah tersebut, sumber energi yang nantinya akan memanfaatkan aliran Sungai Wabudori sepanjang lima kilometer itu juga akan memperkuat sistem Biak 20 kV yang telah tersambung dari Kabupaten Biak Numfor.
Dalam kunjungan kerja di Desa Sauyas, Kabupaten Supiori pada Jumat lalu (25/7), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, bersama Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa pembangunan PLTM Wabudori merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan PLN, baik dalam hal tenaga maupun pembiayaan, untuk mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi masyarakat Supiori. Hal ini sekaligus mendukung program Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada energi.
“Minta tolong izin-izinnya dapat dipercepat, saat konstruksi masyarakat juga harus mendukung. Ini saya sudah membuat kebijakan. Tolong bantu PLN juga pada saat konstruksi,” ujar Menteri Bahlil, Jumat (25/07/2025).
Proyek PLTM Wabudori ini menandai komitmen serius pemerintah dan PLN dalam mendorong transisi energi bersih serta pemanfaatan potensi energi terbarukan lokal di Papua. PLTM ini diharapkan dapat menambah kapasitas pembangkit EBT dan secara signifikan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Biak.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pembangunan PLTM Wabudori dengan kapasitas 1,2 Megawatt (MW) merupakan bagian dari upaya PLN dalam mewujudkan swasembada energi yang berkelanjutan di Papua.
“Pembangunan pembangkit EBT ini merupakan pengejawantahan sila kelima Pancasila dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Selain itu kehadiran PLTM ini akan memperkuat sistem Biak 20 kV, juga untuk memenuhi pertumbuhan demand di Biak yang kapasitasnya setara dengan melistriki 1.666 rumah,” ujar Darmawan.
Sementara itu, Bupati Supiori, Heronimus Mansoben, mengungkapkan bahwa pembangunan PLTM Wabudori merupakan cita-cita masyarakat Supiori selama lebih dari 15 tahun. Ia menyambut baik kehadiran Menteri ESDM dan Direktur Utama PLN yang membawa harapan besar bagi masyarakat Supiori.
“Saya mewakili semua masyarakat menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami kepada Menteri ESDM. Terima kasih kami kepada Direktur Utama PLN dan semua jajaran yang telah menghadirkan listrik bagi sebagian wilayah Supiori,” ujar Heronimus.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menambahkan bahwa pengembangan EBT di Papua merupakan prioritas utama khususnya pada daerah remote. Pembangunan pembangkit dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat menjadi salah satu solusi dalam penyediaan akses listrik yang merata.
“Untuk Kabupaten Supiori sendiri, saat ini sistem kelistrikannya telah terintegrasi dalam Sistem Biak yang tersambung langsung dari Kabupaten Biak Numfor. Ketersediaan daya mampu sebesar 32,29 MW dengan kebutuhan daya mencapai 14,8 MW. Melihat kondisi tersebut, cadangan daya yang aman masih sekitar 17,48 MW. Hadirnya PLTM Wabudori nanti tentunya akan semakin memperkuat keandalan serta ketersediaan pasokan listrik yang berlimpah,” ujar Diksi. (rilis)