Jayapura, semuwaberita.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Jasmani Dan Prestasi Olahraga Papua, telah berhasil dilaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM BIMA) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KEMDIKTI SAINTEK) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) pada Senin (25/08/2025).
Program yang berjudul "Optimalisasi Kompetensi Komunitas KKG PJOK SD dalam Meningkatkan Kesehatan dan Prestasi Papua pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabor Karate" diketuai oleh Ipa Sari Kardi, S.Or., M.Or., AIFO dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan anggota Dr. Muhammad Akbar Nurdin, S.KM., M.Kes dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Andi Syaiful, S.Pd., M.Pd dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih.
Program PKM ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan guru-guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dalam membina atlet muda karate di Tanah Papua.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam bentuk Workshop Peraturan Pertandingan Karate ini menghadirkan narasumber berkompeten tinggi, yaitu Wasit Nasional yang memiliki pengalaman luas dalam dunia karate Indonesia. Selain itu, diberikan juga materi tentang gizi atlet oleh Dr. Muhammad Akbar Nurdin, S.KM., M.Kes selaku anggota PKM.
Workshop ini diikuti oleh 28 guru PJOK yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam meningkatkan kompetensi mereka. Para peserta mendapat kesempatan berharga untuk memahami peraturan-peraturan terkini dalam pertandingan karate, teknik penilaian, serta strategi pembinaan atlet yang efektif.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para guru PJOK untuk lebih memahami seluk-beluk olahraga karate, terutama dalam mempersiapkan siswa-siswa untuk mengikuti O2SN," ungkap peserta workshop.
PKM BIMA ini merupakan hasil kerja sama dengan mitra yaitu Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK SD Gugus VII Kotaraja yang diketuai oleh Bapak Jefri Royke Rompas, Am.Pd.
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang baik antara dunia akademik dengan praktisi pendidikan di lapangan. Ketua KKG PJOK SD Gugus VII Kotaraja, Jefri Royke Rompas, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
"Ini adalah kesempatan emas bagi guru-guru PJOK di wilayah kami untuk mengembangkan kemampuan dalam pembinaan karate. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan langsung dalam pembinaan siswa-siswa berbakat."
Program PKM BIMA ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan prestasi olahraga Papua, khususnya dalam cabang karate pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Dengan meningkatnya kompetensi guru PJOK, pembinaan atlet muda diharapkan dapat berjalan lebih optimal dan terstruktur. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan siswa secara umum melalui aktivitas olahraga karate yang terprogram dengan baik. Karate sebagai salah satu cabang olahraga beladiri tidak hanya mengembangkan aspek fisik, tetapi juga mental dan karakter siswa.
Keberhasilan PKM BIMA ini diharapkan dapat menjadi model untuk program-program serupa di masa mendatang. Dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui DRTPM menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi olahraga di daerah.
Program pengabdian masyarakat seperti ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan komunitas pendidikan dapat menghasilkan dampak positif yang nyata bagi pembangunan sumber daya manusia di Papua.(rudi)