Asmat, semuwaberita.com – Kapolres Asmat AKBP Wahyu Basuki, S.I.K., didampingi Wakapolres Asmat Kompol Haryono, S.H., serta Pejabat Utama (PJU) Polres Asmat, mengunjungi keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI. Kunjungan berlangsung di rumah duka, belakang Pasar Dolog Kompleks Simsagar, Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Minggu (28/09/2025).
Kedatangan Kapolres bersama rombongan merupakan wujud kepedulian dan upaya mempererat tali silaturahmi dengan keluarga almarhum Irenius Yirani Bawataipot. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Asmat memberikan tali asih sebagai bentuk dukungan moral maupun material kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kapolres Asmat AKBP Wahyu Basuki menyampaikan bahwa jajaran Polres Asmat turut berduka cita mendalam dan prihatin atas peristiwa yang dialami keluarga korban. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
“Bapak Bupati Kabupaten Asmat sudah memerintahkan kepada kami pihak kepolisian untuk membasmi peredaran minuman keras di Kabupaten Asmat, khususnya di Distrik Agats. Faktor utama dari kejadian ini berawal dari konsumsi minuman keras oleh anak-anak muda kita,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut, kata Kapolres, bantuan yang diberikan tidak seberapa, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi keluarga korban. “Kami datang membawa sedikit bantuan tali asih, semoga bisa meringankan beban keluarga dan menjadi penguat dalam menghadapi cobaan ini,” katanya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penegasan komitmen Polres Asmat dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, serta mendukung pemerintah daerah dalam memberantas peredaran miras yang kerap menjadi pemicu tindak pidana di wilayah Asmat.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan pecah di Agats, Asmat pada Sabtu (27/09/2025) lalu. Kerusuhan terjadi dipicu tewasnya seorang warga akibat terkena tembakan oleh oknum prajurit TNI dari Satgas 123/rajawali. Dua warga sipil lainnya yang berusia remaja juga terluka dalam insiden ini.
Masyarakat yang tidak terima dengan insiden ini, kemudian bertindak anarkis dengan membakar pos Satgas TNI, serta merusak dan menjarah tempat usaha yang berada di sekitaran pos tersebut.
Tercatat ada 16 unit tempat usaha yang terdiri dari 9 konter HP, 3 toko bahan makanan, 1 toko baju, 1 toko roti, dan 2 rumah makan dijarah dan dirusak.
Selain itu sejumlah fasilitas pemerintah daerah dirusak diantaranya Kantor Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, KPU, Kesbangpol, dan Puskesmas Agats. Serta pos TNI Satgas 123/Rjw dibakar.
Lalu kendaraan hilang sebanyak 4 unit motor listrik, 2 motor dinas Polres (Vixion dan KLX), 2 kendaraan Viar (Polres dan Satgas) serta satu unit Ambulans rusak kacanya pecah, bemper dan bodi penyok.(irn)