Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal didampingi Plh Sekda, Muhammad Musaad dalam rapat evaluasi masa relaksasi Covid-19/Pratiwi

Kota Jayapura Tidak Masuk Daftar Pemberlakuan Adaptasi New Normal di Papua

JAYAPURA, semuwaberita.com - Wakil Gubernur Papua,Klemen Tinal  menegaskan bahwa Kota Jayapura tidak masuk dalam daftar daerah di Papua yang akan diberlakukan adaptasi new normal.

Ini ditegaskan Wagub Klemen kepada wartawan usai memimpin rapat koordinasi persiapan Evaluasi Berakhirnya Masa Relaksasi Ketiga  Covid-19 di Papua, Kamis (30/7/2020) siang. Rapat ini dihadiri tim satgas covid-19 Papua  dan para pimpinan OPD.

"Relaksasi tahap II ini sudah selesai nanti pada tanggal 31 Juli, karena itu kita dari satgas dan provinsi, berkumpul dan sama -sama evaluasi dan melihat semua, kemudian kita akan sampaikan pada rapat kembali secara umum dengan semua pihak yang berkompeten dengan hal covid pada hari Senin tanggal 3 agustus," kata Wagub Klemen

Dia menuturkan, dalam keputusan pada 3 Agustus nanti akan diumumkan beberapa diantaranya bahwa pemerintah provinsi berencana memberlakukan adaptasi new normal kepada 28 kabupaten,kecuali  kota Jayapura dan membentuk Pemuda Anti Corona (PAC).

“Dalam rapat kita akan sepakati bersama Papua ini seperti apa kasusnya hari ini. Memang kalau di lihat data yang ada yang secara umum Papua baik, hanya ada beberapa tempat yang perlu mendapatkan perhatian khusus,” tutur Klemen

Menurut dia, jika melihat situasi umum secara rill sampai pada hari ini kondisinya bukan lagi relaksasi konseptual Papua, namun adalah adaptasi new normal kecuali Kota Jayapura.

“Karena melihat data di kota Jayapura, tingkat pasien positif covid tinggi,”aku Klemen.

Dia menegaskan, untuk 28 kabupaten nantinya diperbolehkan beraktivitas seperti  kegiatan belajar mengajar, kegiatan ibadah kegiatan interaksi dalam sehari hari namun tetap harus dengan protokol kesehatan tentunya .

“Kecuali kota Jayapura, untuk itu kita bersama-sama masyarakat, memberikan kesadaran di kota Jayapura dan kita sama-sama bergandeng tangan mengatasi virus corona ini," ajaknya.

Untuk itu Pemprov juga berencana akan membentuk Pemuda Anti Corona (PAC),yang mana melalui pemuda ini sosialisasi protokol bisa dijalankan di RT/RW setempat.

"Kita akan mengajak seluruh pemuda yang ada di kota Jayapura, bersama pemerintah provinsi bersama Satgas untuk menyadarkan masyarakat supaya disiplin, karena hari ini kuncinya ada di masyarakat. Untuk menyadarkan mindset masyarakat di wilayah kota Jayapura," tandasnya. ( Pratiwi)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media