Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Para jurnalis bersama PLN foto bersama di lokasi pembangkit PLTA Cirata, yang berada dibawah tanah didalam gunung cantayan /foto:Humas PLN

Media Gathering PLN UIWPB, Boyong 19 Jurnalis Kunjungi PLTA dan PLTS Cirata di Purwakarta

Purwakarta, semuwaberita.com - PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat memboyong 19 jurnalis yang berasal dari 6 Provinsi di tanah Papua untuk meninjau langsung Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata, di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (20/11/2025).

Kunjungan ke dua Pembangkit Listrik tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Media Gathering 2025 PLN UIW Papua dan Papua Barat yang digelar mulai 19 hingga 22 November 2025.

Imam Alhakim selaku Assistant Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PT PLN UIWPB mengatakan, media gathering ini digelar dalam rangka mempererat tali silaturahmi, meningkatkan sinergi, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai komitmen PLN dalam transisi energi dan keberlanjutan.

"Hari ini kita akan melakukan site visit ke PLTA Ciratas yang merupakan pembangkit listrik terbesar di Indonesia, dan PLTS  terapung Cirata yang terbesar di Asia Tenggara. Tentunya ini menjadi bukti keseriusan PLN dalam melakukan transisi energi menuju energi bersih," ujar Imam.

Menurutnya, media sebagai mitra strategis PLN tentunya harus bisa memberikan terkait energi terbarukan ini. "Jadi bukan hanya slogan, tetapi dengan semangat ini kita akan coba lakukan di Papua. Oleh karena itu media juga harus memiliki referensi visual terkait dengan energi terbarukan tersebut. Sehingga ke depan kalau kita bicara potensi EBT di Papua itu, kita dengan media sudah bisa sefrekuensi," tuturnya.

Imam menuturkan,  PLTS terapung berpotensi menjadi opsi pengembangan energi baru terbarukan di Papua karena karakter wilayahnya yang didominasi pesisir dan perairan sehingga mendukung pemanfaatan energi surya.

Menyambung dengan itu, lanjut imam, Papua memiliki sejumlah lokasi yang dinilai potensial untuk pengembangan energi bersih berbasis tenaga surya.

“Daerah di Papua yang memiliki potensi EBT antara lain Kabupaten Mamberamo Raya, Merauke, Jayapura, dan beberapa wilayah pesisir lainnya,” sebut Imam.

Ia menjelaskan sejumlah proyek EBT di Papua telah berjalan dan masih terus diperluas sebagai bagian dari upaya mewujudkan energi bersih di Bumi Cenderawasih.

“Di Papua ada sekitar 370 pembangkit listrik, dan 190 di antaranya merupakan pembangkit EBT,” ujarnya.

Imam menambahkan PLN akan terus memperkuat implementasi energi terbarukan, termasuk melalui pengembangan PLTS terapung maupun PLTS darat.

“Kami berharap pemanfaatan teknologi ini dapat memberikan gambaran lebih luas kepada masyarakat, termasuk di Papua, mengenai arah pengembangan energi bersih yang sedang dijalankan,” katanya.

PLTA Terbesar di Indonesia

Cecep Sofhan Munawar, Manager Pemeliharaan PLN Nusantara Power Up Cirata memaparkan PLTA Cirata merupakan salah satu pembangkit terbesar yang dikelola oleh PT. PLN Nusantara Power yang melistriki wilayah Jawa dan Bali dengan kapasitas 1.008 MW sedangkan PLTS 1 MW.

PLTA Cirata mempunyai peran  penting pada sistem kelistrikan Jawa Bali. Cecep menyebut diantaranya sebagai pengendali frekuensi pada sistem 500 KV melalui load frequency control (LFC)/automatc generating control (AGC), sebagai penyangga beban puncak (peak load), fasilitas black star dan line charging bila transmisi 50 Kv padam total (blackout).

Lalu star up ke operasi/sinkron ke jaringan yang relatif lebih cepat kurang lebih 6 menit serta kemampuan ramping rata 120 MW/menit (beban 60 persen- 100 persen).

Sementara untuk tenaga kerja hingga per agustus 2025 sebanyak 138 orang.  Cecep mengaku untuk perekrutan karyawan juga banyak diambil dari masyarakat asli setempat.

Program Suistainable CSR PLTA Cirata juga banyak menyentuh langsung ke masyarakat diantaranya melalui program sarana air bersih, hingga sekolah sepakbola serta rutin menggelar sosialisasi kesehatan kepada masyarakat.

PLTS Cirata Kurangi Emisi CO2 1.3888 Ton/Tahun

Sementara itu, Outreach & Satke Holder Manager PT Pembangkit Jawa Bali Masda Solar Energi, Respati Adi Katmoyo menjelaskan, PLTS Terapung Cirata yang terpasang diatas waduk cirata ini mulai beroperasi sejak tahun 2015, dapat memproduksi listrik sebesar 3.000 - 5.000 Kwh/hari dan total 1.259 MWh/tahun. Adapun kapasitas terpasang 1.040 Kwp dengan luas are 0,9 hektar.

PLTS ini juga dapat mengurangi emisi CO2 (karbondioksida) hingga 1.388 ton/tahun.

"PLTS Terapung Cirata memiliki 49 inverter, dan diharapkan model pengembangan tersebut dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Papua," katanya.

Untuk diketahui, PLTS Terapung Cirata adalah proyek energi bersih skala besar yang sangat strategis karena menunjukkan kemajuan transisi energi di Indonesia, mengoptimalkan pemanfaatan waduk untuk pembangkit surya, memberi kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon, mendorong ekonomi lokal melalui tenaga kerja dan konten lokal.

Salah satu jurnalis, Ririn Arini mengaku senang dan berterima kasih kepada PLN UIWPB yang telah mengajak media untuk mengunjungi PLTA dan PLTS Cirata.

"Ini menjadi pengalaman luarbiasa kami yang baru pertama kali berkunjung kesini. Selain menambah pengetahuan dan wawasan kami tentang kedua pembangkit listrik terbesar di Indonesia ini, kegiatan Media Gathering ini juga sekaligus menjadi kesempatan untuk kami bisa berwisata, apalagi besok kita akan lanjutkan dengan kegiatan outbond ke Lembang. Kita akan seru seruan, Terima Kasih PLN," ucap Ririn jurnalis RRI Biak ini. (irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media